Breaking News

Corona di Lubuklinggau

Kasus Corona di Lubuklinggau Melonjak, Gugus Tugas Gelar Rapid Test 200 Orang di Tengah Pasar

Sebelum dilakukan rapid test satu persatu dilakukan pemeriksaan suhu tubuh. Bagi suhu tubuhnya mendekati 37 derajat akan langsung dilakukan rapid tes

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Wawan Perdana
Tribun Sumsel/ Eko Hepronis
Tim Gugus Tugas Percepatan Penanangan (GTPP) Covid-19 Kota Lubuklinggau melakukan rapid test kepada para pedagang, pengunjung dan tukang ojek di Pasar Inpres, Jumat (15/5/2020) siang. 

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU-Tim Gugus Tugas Percepatan Penanangan (GTPP) Covid-19 Kota Lubuklinggau melakukan rapid test kepada para pedagang, pengunjung dan tukang ojek di Pasar Inpres, Jumat (15/5/2020) siang.

Pelaksanaan rapid test menyusul semakin meningkatnya jumlah warga yang terpapar Covid-19.

Saat ini jumlah yang terpapar covid-19 di Lubuklinggau mencapai 39 orang.

Terdiri dari bererapa klaster diantaranya Rumah Sakit Ar Bunda, Rumah Sakit dr Sobirin, Rumah Sakit Siloam Silampari dan klinik kesehatan.

Pantauan Tribunsumsel.com, dilapangan sebelum dilakukan rapid test satu persatu dilakukan pemeriksaan suhu tubuh.

Bagi suhu tubuhnya mendekati 37 derajat akan langsung dilakukan rapid test.

16 Orang Masih Satu Keluarga di Ogan Ilir Positif Corona, Sempat Tolak Evakuasi Sampai Acungkan Arit

Ketua GTPP Covid -19 Kota Lubuklinggau SN Prana Putra Sohe menyampaikan, pelaksanaan rapid test tersebut untuk melihat sejauh mana kondisi kesehatan masyarakat di tengah pasar saat ini.

"Hari ini (red) kita melakukan rapid test secara acak dahulu di pasar, satu lokasi pasar ini kita ambil 200 orang," kata Nanan pada wartawan.

Ia menjelaskan, yang dirapid test yakni tukang parkir, ojek pangkalan, petugas keamanan dan pedagang kaki lima, pelayan toko dan pengunjung.

"Kurang lebih kita siapkan rapid test 200 orang, kemuudian kita lanjutkan melakukan rapid test di Pasar Satelit," ujarnya.

Ia menuturkan, tujuan rapid test ini tak lain sebagai pendeteksi secara dini apa yang terjadi diwilayah Lubuklinggau, mudah-mudahan hasilnya nanti tidak tidak mengkhawatirkan.

"Kalau pun ditemukan akan dilakukan pengambilan swab test, untuk menyakinkan yang bersangkutan ini konfirmasi positif atau negatif. Kalaupun reaktif akan kita isolasikan sembari menunggu hasil swab test," ungkapnya.

Ia mengungkapkan, klaster yang muncul di Lubuklinggau sekarang baru tenaga medis dengan masyarakat, baik rumah sakit umum maupun rumah sakit swasta,

"Jumlah yang terpapar 39 orang kemungkinan akan bertambah lagi hasil konfirmasi positifnya bisa mencapai 44 orang. Tapi kita sudah melakukan penanganan baik yang sudah terkonfirmasi positif maupun OTG dan ODP," terangnya.

Ia juga menyampaikan hasil pantauan dipasar sekarang semua masyarakat rata-rata sudah mulai memakai masker tidak ada lagi warga yang berjualan berdekat-dekatan.

"Nanti kita lihat juga (mendekati lebaran) apabila memang padat akan kita lakukan pembatasan, kita tutup dan petugas keamanan dari polisi dan Pol PP terus razia," ujarnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved