PSBB di Palembang

PSBB Palembang Disetujui Menkes, Kendaraan dari Arah Ogan Ilir Wajib Masuk Terminal Karya Jaya

Kendaraan baik roda dua maupun roda empat, tak bisa langsung melaju ke arah Palembang.

Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM/AGUNG DWIPAYANA
Petugas gabungan TNI, Polri, Satpol PP dan Dishub memeriksa setiap warga maupun pengendara yang masuk Palembang di posko check point di terminal Karya Jaya, Kertapati. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di dua kota di Sumatera Selatan, Palembang dan Prabumulih, telah disetujui oleh Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Terawan Agus Putranto.

Meski belum ditentukan kapan mulai diberlakukan PSBB di dua kota ini, terutama Palembang, petugas gabungan langsung melaksanakan pemeriksaan kondisi kesehatan setiap warga yang keluar-masuk Palembang.

Seperti yang tampak di posko check point terminal Karya Jaya, Kertapati, Palembang.

Petugas gabungan terdiri dari TNI, Polri, Satpol PP dan Dinas Perhubungan (Dishub), memeriksakan satu-persatu kendaraan yang menuju Palembang dari arah Ogan Ilir.

"Hari ini cek suhu tubuh," kata Kasatlantas Polrestabes Palembang, AKBP Yusantiyo Sandhy melalui Kasubnit Turjawali, Ipda Misran yang memimpin pemeriksaan di posko check point di Karya Jaya, Rabu (13/5/2020).

Kendaraan baik roda dua maupun roda empat, tak bisa langsung melaju ke arah Palembang.

Kendaraan diarahkan melewati akses jalan menuju terminal Karya Jaya dan berputar arah melewati pintu keluar terminal.

Di depan pintu keluar terminal inilah, para pengendara dicek suhu tubuh mereka.

"Kami ingin memastikan setiap warga patuh terhadap protokol pencegahan Covid-19, salah satunya dengan mengenakan masker. Dan juga, suhu tubuh tidak sampai 38 derajat," terang Misran.

Sementara kendaraan dari Palembang menuju Ogan Ilir, diperiksa oleh petugas dari Satlantas Polres Ogan Ilir.

Pemeriksaan dilakukan di wilayah kecamatan Pemulutan Ogan Ilir, atau seberang Mapolsek Kertapati.

Terpisah, Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Anom Setyadji mengatakan, pemeriksaan dan seleksi terhadap warga maupun pengendara yang masuk Palembang, terus dilakukan oleh petugas gabungan di setiap check point di perbatasan Palembang.

Satu-persatu warga yang masuk Palembang dipastikan mengenakan masker.

"Protapnya jelas, harus pakai masker. Ini benar-benar harus karena kita ingin memutus mata rantai penyebaran Covid-19," kata Anom.

Check point di lima titik perbatasan di Palembang dilaksanakan mulai 23 April lalu.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved