PSBB di Palembang
Prof Yuwono : PSBB Palembang dan Prabumulih Harusnya ke Arah Penguatan Imunitas, Ini Caranya
Prof Yuwono M Biomed pada acara Sumsel Virtual Fest menyarankan, pelaksanaan PSBB mengarah kepda penguatan imunitas masyarakat.
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Kementerian Kesehatan menetapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Palembang dan Prabumulih.
Pemerintah di dua kota itu diminta segera membuat peraturan kepala daerah untuk mengatur pelaksanaan PSBB.
Prof Yuwono M Biomed pada acara Sumsel Virtual Fest menyarankan, pelaksanaan PSBB mengarah kepda penguatan imunitas masyarakat.
Bagaimana penguatan imunitas itu?
Masyarakat cukup dipastikan terpenuhi makanan pokoknya.
Ada tiga yang harus dipenuhi yakni karbohodrat, lemak dan protein.
Apabila ketiga asupan itu dipenuhi maka sudah bagus untuk penguatan imunitas. Lebih baik lagi kalau ada vitamin.
"WHO mengatakan, vaksin baru akan ada akhir 2021. Artinya sirkulasi virus akan tetap ada di dunia ini sampai akhir 2021," kata Yuwono.
Dengan demikian, masyarakat jangan heran apabila masih ada yang menemukan orang positif Covid-19 di Januari 2021.
Oleh sebab itu, Yuwono minta jangan masyarakat mengkawatirkan angka positif Corona.
Yang perlu diperhatikan adalah angka kematian.
"Jadi kalau tingkat kematian di bawah 4 persen jangan khawatirkan. lebih bagus di bawah 1 persen," ujarnya.
Instruksi Gubernur
Usulan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diajukan Pemkot Palembang dan Pemkot Prabumulih disetujui Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Selasa (12/5/2020).
Penetapan PSBB Palembang sesuai keputusan Menteri Kesehatan RI nomor HK.01.07/MENKES/307/2020.