Blak-blakan Anies Baswedan ke Media Asing, Bingung Kenapa Kemenkes Sebut Zero Covid-19 Pada Februari

Blak-blakan Anies Baswedan ke Media Asing, Bingung Kenapa Kemenkes Sebut Zero Covid-19 Pada Februari

Grid.ID/Menda Clara Florencia
Anies Baswedan 

TRIBUNSUMSEL.COM - Pemerintahan Anies Baswedan menyatakan bingung ke media asing ketika Kemenkes RI menyebut masih nihil covid-19 di Jakarta pada Februari 2020

Padahal Anies Baswedan telah memiliki data

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku bingung ketika pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Kesehatan RI, menyatakan belum ditemukan kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta pada periode Januari-Februari 2020.

Padahal, menurut Anies dalam kesempatan wawancara bersama media Australia The Sydney Morning Herald dan The Age, Pemprov DKI telah mendeteksi adanya kasus Covid-19 di Jakarta yang saat itu disebut pneumonia Wuhan.

Melihat angka Covid-19 yang mulai meningkat pada periode Januari hingga Februari 2020, Anies pun meminta jajaran Pemprov DKI untuk menangani sekaligus melaporkan perkembangan kasus Covid-19.

"Jumlahnya terus meningkat pada bulan Januari dan Februari. Kemudian kami segera memutuskan, untuk semua orang di kantor kami, jajaran Pemprov DKI Jakarta, mereka semua diberi kewenangan untuk menangani Covid-19 ini," kata Anies dalam artikel The Sydney Morning Herald yang terbit pada 7 Mei lalu.

Walaupun telah memiliki laporan data kasus Covid-19 di Jakarta, kata Anies, Pemerintah Pusat tidak mengizinkan Pemprov DKI untuk melakukan pengujian laboratorium terkait Covid-19.

Pemprov DKI hanya diizinkan untuk mengirimkan sampel kasus Covid-19 ke Kemenkes RI untuk diuji di laboratorium nasional.

"Ketika jumlahnya mulai naik terus, pada waktu itu kami tidak diizinkan melakukan pengujian. Jadi, setiap kali kami memiliki kasus, kami mengirimkan sampel ke laboratorium nasional," kata Anies. 

Namun, hasil yang disampaikan Kemenkes RI berbanding terbalik dengan laporan pemantauan Pemprov DKI.

Pasalnya, kala itu, Kemenkes RI mengumumkan belum ditemukan adanya kasus Covid-19 di Jakarta.

"Kemudian laboratorium nasional akan menginformasikan hasilnya positif atau negatif. Pada akhir Februari, kami bertanya-tanya mengapa (hasilnya) negatif semua," ungkap Anies.

Tak setuju dengan hasil Covid-19 yang diumumkan pemerintah Pusat, Anies akhirnya memutuskan untuk mengumumkan sendiri hasil pemantauan Pemprov DKI kepada publik.

"Pada saat itu saya memutuskan untuk bicara kepada publik dan saya katakan kami telah memantau, ini adalah angkanya," ungkap Anies.

Pernyataan Anies kembali direspons Kemenkes RI. Pemerintah Pusat tetap menyatakan tidak ada kasus Covid-19 di Jakarta.

Halaman
12
Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved