Breaking News: Alami Banyak Luka, Pemuda di Palembang Diduga Korban Salah Tangkap oleh Oknum Polisi

Rensa tak sendirian, ia ditangkap bersama Lukman Hakim yang tak lain merupakan rekannya.

Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM/SHINTA DWI ANGGRAINI
Rensa yang diduga jadi korban salah tangkap aparat kepolisian, saat ditemui bersama orangtuanya di Jalan Tanjung Sari 1 RT 30 Kelurahan Bukit Sangkal Palembang, Senin (11/5/2020). 

Ditengah kejadian tak terduga itu, tiba-tiba datang beberapa anggota ojol.

Rensa mengatakan, kehadiran beberapa ojol tersebut justru semakin memperkeruh suasana.

"Mereka seperti memprovokasi. Mereka bilang, iya pak mereka inilah begalnya. Disitu saya semakin terdesak," ujarnya.

Rensa bersama Lukman semakin terdesak disaat salah seorang aparat menunjukkan sebilah senjata tajam.

Mereka berdua diduga sebagai pemilik sajam tersebut.

"Tapi benar-benar kami tidak tahu, itu sajam siapa. Kami juga bingung," ujarnya.

Saat kejadian itulah Rensa mengaku mendapat pukulan dari aparat kepolisian dan ojol.

Beberapa warga sekitar dan bahkan orang tuanya yang sempat datang untuk membela, nyatanya juga tak bisa berbuat apa-apa.

"Waktu itu saya langsung dipukuli polisi dan ojol. Warga disini sempat membela kami, termasuk ayah saya. Tapi tidak membantu apa-apa, kami tetap dipukuli dan dibawa ke Polda," ujarnya.

Setibanya di Mapolda Sumsel, Rensa bersama Lukman sempat diinterogasi.

Lagi-lagi ia mengaku kembali mendapat tindakan tak menyenangkan berupa pukulan dari beberapa aparat kepolisian.

"Disitu kami dipaksa ngaku sebagai pemilik sajam. Tapi karena memang itu bukan kami. Dan memang kami dipukuli selama disana," ujarnya.

"Ada juga beberapa aparat yang coba menengahi kami. Tapi tetap saja, kami dipukuli," ujarnya.

Rensa bersama Lukman baru dipulangkan keesokan harinya. Tepatnya pada Minggu (10/5/2020) sekira pukul 10.00 WIB.

"Saya dibebaskan karena informasi yang didengar, pelaku begal yang sebenarnya sudah tertangkap. Jadi karena itu kami dibebaskan," ujarnya.

Atas kejadian yang menimpanya, Rensa dan pihak keluarga mengaku tak terima.

Orangtuanya juga sudah membuat laporan ke Mapolda Sumsel atas kejadian tersebut.

"Orang tua saya juga melapor ke Propam Polda. Kami tidak terima atas apa yang sudah saya alami," ujarnya.

Disclaimer : hingga berita ini diturunkan, Tribun Sumsel masih menunggu konfirmasi dari pihak terkait

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved