Refly Harun: Kalau Saya Jadi Penguasa, Saya Biarkan Orang Mengkritik, Sindir Pemerintah dan Buzzer
"Tapi yang paling berbahaya adalah kritik kita dibungkam, baik melalui aparatur negara, agen-agen resmi maupun melalui perantara buzzer," ujar Refly H
"Bahkan membuat artikel panjang tentang saya dan saya tidak balas, saya biarkan saja."
"Menggugat soal sekolah lah, soal apalah, macam-macam dan lain sebagainya," sambungnya.
Dirinya pun mengaku sempat ingin membalas argumen dari buzzer intelek tersebut.
Namun, ia berpikir tidak ada gunanya meladeni buzzer, selain itu juga ditakutkan justru menciptakan masalah baru.
"Ini yang sebenarnya memperihatinkan, saya mau bikin tweet yang baru sebenarnya."
"Tapi akhirnya saya tidak bikin daripada menimbulkan polemik yang enggak karu-karuan," kata Refy Harun.
Refly Harun akhirnya mengungkapkan bunyi cuitan yang akan dituliskan namun tidak jadi tersebut.
Dirinya memposisikan jika sedang menjadi penguasa, maka akan membiarkan semua orang bebas untuk memberikan kritik kepadanya.
Ia mengaku tidak akan meminta buzzer untuk melindungi ataupun membalaskan kritik tersebut kepada orang yang memberikan kritik.
Menurutnya, keberadaan buzzer merupakan kumpulan orang yang kurang kerjaan.
"Yaitu adalah 'Kalau saya jadi penguasa, saya akan biarkan orang mengkritik saya. Tapi saya tidak akan biarkan orang yang megatasnamakan diri saya membalas kritik atau membungkam kritik kepada para pengkritik," jelas Refly.
"'Kalau saya jadi penguasa saya tidak akan menggunakan peran para buzzer dan fans klub'."
"Karena buzzer dan fans klub itu kan orang kurang kerjaan," pungkasnya.
Simak videonya mulai menit ke-1.34:
(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Sindir Pemerintah dan Buzzer, Refly Harun: Kalau Saya Jadi Penguasa, Saya Biarkan Orang Mengkritik, https://wow.tribunnews.com/2020/05/10/sindir-pemerintah-dan-buzzer-refly-harun-kalau-saya-jadi-penguasa-saya-biarkan-orang-mengkritik?page=all.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa