Corona di Muratara
Warga Positif Corona di Muratara Terus Bertambah, Pasien Diduga Tertular dari Kasus Lubuklinggau
Warga Positif Corona di Muratara Terus Bertambah, Pasien Diduga Tertular dari Kasus Lubuklinggau
Penulis: Rahmat Aizullah |
TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Seorang warga berusia 10 tahun di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 atau terpapar virus corona.
Bocah laki-laki berinisial R ini diduga tertular dari kakaknya perempuan inisial L (30) asal Desa Mandi Angin, Kecamatan Rawas Ilir yang sudah dinyatakan positif lebih dahulu.
Hal ini disampaikan juru bicara gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Muratara, Susyanto Tunut kepada Tribunsumsel.com, Kamis (7/5/2020).
• Viral Video Bupati Lumajang Bersitegang dengan Bupati Boltim, Berawal dari Sebutan untuk Menteri
• Bertambah 17 Orang, Pasien Positif Corona di Sumsel Kini Capai 227 Kasus Hingga Kamis 7 Mei 2020
Sebelumnya diberitakan, pasien L atau kakaknya bocah R ini sudah beberapa bulan terakhir tinggal di Kota Lubuklinggau untuk berobat.
Setalah pasien L dinyatakan positif, tim gugus tugas Covid-19 Muratara langsung melakukan tracking dengan mendatangi rumah pasien L di Desa Mandi Angin.
Hasil dari tracking, ada beberapa anggota keluarga yang pernah kontak erat dengan pasien, salah satunya bocah R yang dinyatakan positif hari ini.
Saat ini R dan kedua orangtuanya menjalani karantina di rumah sehat di Desa Terusan, Kecamatan Karang Jaya.
"Pasien L masih di Lubuklinggau, dia warga kita Muratara tapi masuk peta Lubuklinggau. Nah anak kita R ini masuk peta Muratara, sekarang dia di rumah sehat Desa Terusan," ujar Susyanto.
Pihaknya menduga kuat bocah R positif Covid-19 karena tertular dari kakaknya L melalui perantara orangtuanya yang sering membesuk pasien L di Lubuklinggau.
"Orangtuanya ini sering besuk ke Lubuklinggau, tapi orangtuanya negatif, mungkin penyebaran virusnya bisa jadi melalui benda-benda yang dibawa pulang dari Lubuklinggau ke Desa Mandi Angin," katanya.
Tim gugus tugas Covid-19 Muratara sudah melakukan tracking lebih intensif lagi, serta penyemprotan disinfektan di rumah dan lingkungan rumah yang bersangkutan di Desa Mandi Angin.
Susyanto menyampaikan, hingga hari ini (Kamis, 7 Mei 2020), sudah 3 warga Kabupaten Muratara yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.
Antara lain, B perempuan 9 tahun asal Muara Rupit, L perempuan 30 tahun asal Desa Mandi Angin, dan terbaru R laki-laki 10 tahun asal Desa Mandi Angin.
"Jumlahnya tiga orang warga Muratara, tapi yang masuk peta Muratara dua orang, yaitu B dan R. Kalau L masuk peta Lubuklinggau, karena dia dinyatakan positif dari gugus tugas Lubuklinggau," jelas Susyanto.