Tegas, Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tidak Turun Pada Mei 2020 Meski Harga Minyak Dunia Anjlok

Tegas, Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tidak Turun Pada Mei 2020 Meski Harga Minyak Dunia Anjlok

TRIBUN SUMSEL/ABRIANSYAH LIBERTO
Pegawai SPBU tetap setia menunggu pelanggan yang akan mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) walaupun kadar udara yang tidak sehat di SPBU Coco Plaju, Palembang, Jumat (4/10/2019) malam. PT Pertamina menganjurkan pegawai SPBU memakai masker untuk menghidari asap dari kebakaran lahan yang membuat udara pada level tidak sehat. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia dipastikan tidak akan mengalami penurunan harga pada Mei 2020

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif buka-bukaan soal kondisi harga bahan bakar minyak (BBM) yang tak kunjung mengalami penyesuaian hingga saat ini.

Padahal harga minyak mentah masih terus melemah di bawah level 30 dollar AS per barel.

Arifin, dalam agenda Rapat Dengar Pendapat Virtual bersama Komisi VII DPR RI menuturkan, pemerintah saat ini mengambil sikap untuk tetap mempertahankan kebijakan harga.

Dengan demikian, Arifin memastikan penerapan harga jual eceran bulan Mei masih akan tetap sama dengan harga bulan April.

"Pemerintah tetap mempertahankan kebijakan Jenis BBM Tertentu (JBT) atau BBM bersubsidi dan Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP)," tegas Arifin, Senin (4/5/2020). 

Arifin menambahkan, pihaknya masih akan memantau kondisi harga minyak mentah dunia serta menanti stabilnya nilai tukar rupiah.

Tak hanya itu, Menteri ESDM juga memastikan pihaknya masih menanti dampak kesepakatan pemangkasan produksi antara negara-negara OPEC dan non-OPEC yang dilakukan mulai bulan Mei ini.

Pemangkasan produksi tersebut akan berlangsung terhitung mulai Mei sebesar 9,7 juta barel.

Kemudian di semester II-2020 anggota OPEC+ bakal menurunkan produksi sebesar 8 juta barel.

Selanjutnya pemotongan produksi minyak diprediksi mencapai 6 juta barel pada medio 2021-2022.

"Pemerintah terus memantau perkembangan harga minyak mentah dunia yang masih belum stabil, yang memiliki volatilitas yang tinggi.

Diperkirakan harga akan rebound ke level US$ 40 per barel di akhir tahun, waktu cukup lama makanya kami masih cermati perkembangan terutama di bulan Mei dan Juni," tandas Arifin.

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Menteri ESDM: Harga BBM bulan Mei belum akan turun, masih sama seperti April

Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved