Pria Ini Dulunya Pilot Jet, Kini Kerja Jadi Kurir, Hidup Berubah Drastis Setelah Pandemi Corona

Tak lagi hilir mudik di udara membawa pesawat, Kritee kini turun ke jalanan mengendarai motor skuter untuk menjadi kurir antar barang.

Kolase TribunStyle
Ilustrasi pilot jadi kurir 

Sementara itu, pandemi corona yang melanda dunia belum juga berakhir.

Data Worldometers menunjukkan, hingga Jumat (1/5/2020) pagi, jumlah kasus Covid-19 di dunia tercatat mencapai 3.302.909 kasus.

Artinya, lebih dari 3,3 juta orang terinfeksi virus corona jenis baru.

Sementara, sebanyak 233.765 orang meninggal dunia, dan angka pasien sembuh berjumlah lebih dari 1 juta orang, tepatnya 1.038.390. 

Berdasarkan data Worldometers, berikut 10 negara dengan jumlah kasus terbanyak:

 

Kesibukan di sebuah rumah sakit di kota Wuhan, China, karena membeludaknya pasien corona
Kesibukan di sebuah rumah sakit di kota Wuhan, China, karena membeludaknya pasien corona (Hector Retamal/AFP)
  1. Amerika Serikat: 1.094.277 kasus, 63.815 orang meninggal dunia, dan 151.784 orang sembuh
  2. Spanyol: 239.639 kasus, 24.543 orang meninggal dunia, dan 137.984 orang sembuh
  3. Italia: 205.463 kasus, 27.967 orang meninggal dunia, dan 75.945 orang sembuh
  4. Inggris: 171.253 kasus, 26.771 orang meninggal dunia
  5. Perancis: 167.178 kasus, 24.376 orang meninggal dunia, dan 49.476 orang sembuh
  6. Jerman: 163.009 kasus, 6.623 orang meninggal dunia, dan 123.500 orang sembuh.
  7. Turki: 120.204 kasus, 3.174 orang meninggal dunia, dan 48.886 orang sembuh
  8. Rusia: 106.498 kasus, 1.073 orang meninggal dunia, dan 11.619 orang sembuh
  9. Iran: 94.640 kasus, 6.028 orang meninggal dunia, dan 75.103 orang sembuh
  10. Brazil: 85.380 kasus, 5.901 orang meninggal dunia, dan 35.935 orang sembuh.

Perkembangan virus corona di sejumlah negara

Berikut perkembangan virus corona di sejumlah negara, dikutip dari Aljazeera:

Amerika Serikat

Demonstran berkumpul di depan gedung Colorado State Capitol untuk memprotes kebijakan virus corona untuk tinggal di rumah di Denver, Colorado, pada (19/4/2020). Ratusan warga protes di kota-kota di seluruh Amerika Serikat terkait lockdown dan didukung oleh Presiden Donald Trump karena mempengaruhi perekonomian yang kini dianggap telah lumpuh.
Demonstran berkumpul di depan gedung Colorado State Capitol untuk memprotes kebijakan virus corona untuk tinggal di rumah di Denver, Colorado, pada (19/4/2020). Ratusan warga protes di kota-kota di seluruh Amerika Serikat terkait lockdown dan didukung oleh Presiden Donald Trump karena mempengaruhi perekonomian yang kini dianggap telah lumpuh. (Jason Connolly / AFP)

Presiden AS Donald Trump mengklaim telah mendapatkan bukti bahwa virus corona berasal dari Institut Virologi Wuhan.

Akan tetapi, ia tak mau mengungkapnya. Sementara, pada hari yang sama, Badan Intelijen AS menyebutkan bahwa virus corona bukan buatan manusia atau dimodifikasi secara genetik.

Meski demikian, mereka masih memeriksa apakah asal-usul virus corona berkaitan dengan hewan atau berkaitan dengan laboratorium Wuhan.

Dengan wabah virus corona yang menyebar di AS, negara itu kini juga tengah menghadapi kemungkinan risiko krisis ekonomi terburuk.

Jutan warga AS kehilangan pekerjaan dan angka belanja terus menurun.

Inggris

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson positif virus corona
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson (AFP/Ian Vloger/Freepik)

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan, Inggris telah melewati puncak wabah virus corona.

Halaman
1234
Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved