411 OTG Prabumulih Berkeliaran, Tokoh Masyarakat Minta Pemerintah Lakukan Isolasi

Terus meningkatnya jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) di kota Prabumulih tanpa ada tindakan atau hanya disuruh isolasi mandiri

Penulis: Edison | Editor: Prawira Maulana
ISTIMEWA
Tokoh masyarakat kota Prabumulih, TR Hulu SH. 

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Edison Bastari

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Terus meningkatnya jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) di kota Prabumulih tanpa ada tindakan atau hanya isolasi mandiri dari tim gugus tugas penanganan Covid-19 dan Dinas Kesehatan Pemkot Prabumulih, mendapat perhatian serius sejumlah tokoh di kota Bumi Seinggok Sepemunyian.

Salah satunya dari tokoh masyarakat kota Prabumulih, TR Hulu SH.

Menurut TR Hulu, tenaga medis maupun pemerintah kota Prabumulih serta lembaga lain hendaknya mengisolasi orang-orang yang masuk menjadi OTG.

"Saya mohon sekali Tim Gugus Tugas, Pemerintah kota dan elemen lain yang berafiliasi dengan program penanganan Covid 19 agar jangan biarkan para OTG berkeliaran bebas, isolasi mereka siapapun itu," tegas Hulu ketika dibincangi, Rabu (29/4/2020).

Tidak hanya itu, Hulu meminta tim gugus tugas dan pemerintah agar transparan terkait data-data siapa saja yang menjadi OTG sehingga bisa melakukan antisipasi dalam agar tidak tertular.
"Masyarakat Prabumulih yang masih sehat punya hak untuk mengetahui, ini tujuannya bukan untuk mengucilkan tapi agar bisa membatasi jarak. Kita semua tau kalau kunci agar tidak menyebar diperlukan Physical distancing tapi kok malah OTG dibiarkan berkeliaran, apa salahnya jika buka didata ke publik toh penyakit ini bukan aib," jelasnya.

Menurut Hulu, mengapa para OTG harus dilakukan isolasi lantaran merupakan orang yang kontak langsung atau kontak erat dengan pasien positif corona dan jika dibiarkan berkeliaran akan lebih riskan membuat penularan dan menyebarkan virus.

"Kita harapkan sekarang karena OTG ini jauh lebih riskan dibanding orang yang menyandang status PDP (Pasien Dalam Pengawasan) maka tidak ada pilihan lain, ini harus diisolasi," katanya.

Berkenaan dengan kebutuhan selama yang bersangkutan diisolasi menjadi peran pemerintah untuk memenuhi, mulai dari medis, alat pelindung diri hingga kebutuhan keluarga yang ditinggal.

"Untuk isolasi juga tidak perlu ke Palembang, tapi manfaatkan tempat di Prabumulih ini namun lengkapi baik medis, APD dan kebutuhan OTG yang isolasi itu berikut keluarganya. Karena kalau dirawat disini hubungan emosional dengan keluarga karena dukungan moril keluarga bisa membuat cepat sembuh," bebernya seraya menuturkan dengan penanganan medis maksimal dan isolasi di gedung yang dekat dengan keluarga akan lebih cepat menuju tahap penyembuhan.

Lebih lanjut pria yang pernah menjadi anggota legislatif di DPRD Prabumulih ini mengaku, dengan penerapan isolasi itu tentu membutuhkan anggaran besar untuk itu dirinya menyarankan gunakan semua belanja modal yang tidak penting pemerintah untuk penanganan covid ini.

"Atop dulu kegiatan belanja modal yang saat ini tidak skala prioritas, manfaatkan dama itu semaksimal mungkin apalagi dengan kondisi zona merah dan sebentar lagi PSBB maka pemerintah diberikan kekuasaan untuk mengalihkan anggaran, dewan nanti hanya menyetujui," tegasnya.

Namun jangan juga menurut Hulu, pengalihan anggaran dengan mengambil dana insentif pegawai atau hak-hak pegawai dan jangan juga malah memanfaatkan momen covid untuk melakukan penyalahgunaan anggaran. "Jangan juga malah momen ini dimanfaatkan untuk melakukan penyalahgunaan anggaran, tidak benar kalau demikian," tambahnya.

Seperti diberitakan, berdasarkan data dinas kesehatan Pemkot Prabumulih dan tim gugus tugas sebanyak 411 orang merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG) yang kontak erat dan merupakan pemudik dari daerah-daerah zona merah.

Para OTG ini sendiri hanya diminta isolasi mandiri dan tidak dilakukan pemeriksaan lebih lanjut seperti pemeriksaan rapid tes maupun pengajuan untuk swab. Padahal para OTG ini sangat riskan membawa wabah kemana-mana. (eds)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved