Diduga Ini Penyebabnya, Kulit Dua Dokter di China Mendadak Menghitam Setelah Terinfeksi Virus Corona

Sejak terinfeksi Covid-19, kondisi kedua dokter tersebut terbilang semakin memperihatinkan.

Beijing Satellite TV/dailymail.co.uk
Dr Yi Fan (foto di sebelah kiri sebelum jatuh sakit) bisa mengalahkan Virus Corona atau Covid-19 setelah dihubungkan ke mesin pendukung kehidupan selama 39 hari. Wajah dan tubuhnya terlihat menjadi gelap (kanan) saat dalam perawatan. 

Rekan kerjanya, Brijesh Singh, telah melaporkan kepada polisi bahwa sebelum kejadian, Vivek meninggalkan kuil tempat dia bekerja.

Menurut Singh, Sharma berpamitan untuk pergi ke pasar.

Tapi, dia kemudian tidak pernah kembali pada Sabtu pagi (18 April).

Kemudian saudara Vivek pun menghubunginya lewat telepon, betapa terkejutnya ia saat mendengar kabar tentang apa yang terjadi.

Seseorang menjawab telepon Vivek dan mengatakan kepadanya bahwa Vivek telah memotong lidahnya di kuil Nadeshwari.

Disebut-sebut jika Sharma melakukan hal mengerikan itu dengan marah.

Sumber-sumber departemen menyatakan bahwa pria itu berpikir dengan mengorbankan lidah maka akan menyenangkan Nadeshwari Mataji dan menghentikan penyebaran virus corona.

Pihak berwenang setempat mengungkapkan jika dalam beberapa hari terakhir, pria malang kitu ingin kembali ke kota asalnya, Madhya Pradesh, namun tidak memungkinkan.

"Tidak mungkin karena lockdown. Hari ini, tanpa sadar dia memotong lidahnya," kata HD Parmar, Sub-inspektur polisi, Suigam.

"Kami menemukannya terbaring tak sadarkan diri di bangunan kuil dengan lidah di tangannya. Imam bernama Komandan Pasukan Keamanan Perbatasan (BSF) dan Sharma dipindahkan ke rumah sakit di kota Tharad di mana para dokter berusaha untuk menyambungkan kembali lidahnya, ”kata HD Parmar, sub-inspektur polisi, Suigam.

Namun, alasan pasti di balik tindakan Vivek belum dikonfirmasi oleh pihak berwenang.

Polisi setempat sedang melakukan penyelidikan mendalam untuk memastikan motif sebenarnya di balik tindakan drastis tersebut.

"Hanya setelah penyelidikan menyeluruh, kita akan tahu alasan pasti untuk langkah seperti itu (memotong lidah)," kata pihak berwenang.

Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved