Kisah Evi Menetap 23 Tahun di Prancis, Ribuan Meninggal Karena Covid-19 Lantaran Warga Tak Disiplin

Namaku Evi Yuliza Battin. Biasa dipanggil Evi atau Yuli. Aku asli Palembang. Aku menetap di Perancis dari tanggal 01 November 1997

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Moch Krisna
IST
Evi Yuliza Battin 

Di Perusahaan Actemium/Cegelec Di Selatan Perancis. Outsourcing nya Air Liquide di Fos Sur Mèr. Aku menguasai Bahasa Perancis fluently (spoken, written) sudah dapat Delf B2 Zaman dulu dan Bahasa Inggeris (Test Toeic B2). Mengerti Bahasa Italy karena menikah dengan orang Italy.

Kita tidak punya anak, ini juga lagi-lagi Takdir. Padahal kita sudah Mencari Prof yang terbaik, kita berdua sehat semua. Karena Takdir Allah mungkin ini yang terbaik...

Dulu suami kerja di IT industry di Manajementnya selama 27 tahun. Di Perusahaan "SERES". Dan mengundurkan diri. Karena Perusahaan Cegelec diatas lebih baik.

Jumlah penduduknya hanya 10 ribu orang. Dan aku bisa Bahasa Arab hanya notion. Bisa Baca Alqur'an juga membaca, huruf Arab gundul.

Kita tinggal di Pelissanne. Didaerah Bouche de Rhône. Ke Avignon Dimana Obama sekeluarga berlibur hanya 30 km dari tempat kita. Kalau mau ke Marseille hanya 50 km. Ke Airport Marseille hanya 20 minutes dari tempat kita.

Mau ke Paris juga hanya 3 jam naik TGV. Perancis masih di lock down sejak tanggal 15 Maret sampai 15 Mei. Saat ini sudah banyak yang meninggal dunia di daerah dekat dekat Paris sekitarnya, juga, di perbatasan-perbatasan seperti ke Swiss. Aku bersyukur di daerahku hanya 5 orang yang sakit, karena kita tinggal di kampung. Banyak matahari, tidak ada debu, banyak pepohonan. Semoga Covid-19 ini cepat berlalu.

Tidak Disiplin

Banyak kisah sedih akibat Covid-19 ini. Tourist orang Cina laki laki berumur 80 tahun meninggal dunia karena co vid-19 setelah dirawat di ruang ICU du RS Biscat.

Tanggal 26 Februari 2020 Menteri Kesehatan mengumumkan 1 orang Perancis meninggal dunia di Paris. Dia guru SMP. Tanggal 5 Maret 2 orang lagi yang meninggal dunia, daerah kota Le Val-Doise dekat Paris. Kami berdua langsung membeli gloves Dan masker.

Karena teman dari rumah juga sudah memberi beberapa lembar.
Tanggal 13 Maret malam President Pidato menyarankan seluruh di lockdown mulai tanggal 14 Maret pukul 1 12.00. Tanggal 9 Maret total keseluruhan yang meninggal dunia di Perancis adalah 21 orang. Yang positive covid-19 sebanyak 1191 orang.

Tanggal 15 Maret pagi semua total di lockdown. Sekolah, universitas tutup. Seluruh restaurant, bar, cinémas, club sports. Yang masih dibuka supermarket supermarket juga toko buah/sayur fresh. Juga toko toko jual Tabac, Press, Jual lottery Togel. Di lock down karena sudah Stade 3.

Total orang yang meninggal dunia sebanyak : 127 orang. Dan sudah positive covid-19 sebanyak 5.423 Orang. Tanggal 22 Maret seorang dokter meninggal dunia. Umur 67 tahun pensiun an orthopédie. Dipekerjakan di urgence . Tanggal 3 April total yang meninggal dunia sebanyak 6.507 orang. Tanggal 4 April yang meninggalsebanyak 7560 orang. Tanggal 6 april menjadi 8078. Dari jumlah tersebut ada 289 orang meninggal dunia di panti panti jompo (Ehpad) dan 5889 di RS.

Tanggal 14 April yang meninggal dunia sebanyak 15.729 orang. Kritis di ICU sebanyak 6730. Dari jumlah yang meninggal dunia di atas, yang meninggal di RS 10129, Ehpad 5600 orang. Yang sudah sembuh pulang kerumah dari awa outbreak sebanyak 28.805 orang. Yang di opname sebanyak 32 292 orang.
Dari kematian diatas Ada 10 daerah yang angka kematian terbesar.

Daerah tempatku tinggal sangat strategis. Mau ke Rumah sakit hanya 10 km dari tempat kita. Ada 3 apotik hanya jalan kaki 5 minutes. Ada 2 supermarket, 1 toko sayur buah fresh. Ada beberapa dokter spesialis, juga ada dua laboratorium. Semua jalan kaki dari rumahku.

Ada CCTV diluar disetiap Loring juga jalanan. Kita parkir dijalanan juga Aman.
Keuntungan tinggal di Village kita banyak mengenal tetangga. Biasanya orang orang asing sukanya tinggal di Village dibandingkan pusat kota. Karena mereka Mereka memang sudah kulturnya suka menyendiri.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved