Berita Muratara
Kesedihan Kakek Nuh, Rumahnya Ludes Terbakar saat Membentang Sajadah Hendak Salat Magrib
Kejadian ini terjadi di Dusun 3 Desa Embacang Lama, Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara)
Penulis: Rahmat Aizullah |
lihat foto
TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Kakek Nuh diterpa musibah memilukan jelang bulan Ramadan 1441 hijriah.
Di usia tuanya yang sudah berumur 85 tahun ia harus merasakan kepedihan yang mendalam.
Rumah panggung semi permanen miliknya ludes terbakar, Sabtu (18/4/2020) malam, sekitar pukul 18.15 WIB.
Kejadian ini terjadi di Dusun 3 Desa Embacang Lama, Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).
Kakek Nuh kehilangan rumah beserta barang-barang berharga di dalamnya.
Api berkobar sangat cepat, sehingga tak ada satu pun barang yang terselamatkan.
• Polisi Tembak Mati Napi Program Asimilasi, Berulah Merampok di Tengah Jalan
• Stafsus Menteri BUMN Heran Kenapa Indonesia Impor Bahan Obat di Atas 90 Persen
Di rumah bertingkat itu, Kakek Nuh tinggal bersama istri dan seorang cucunya.
Sementara rumah bawahnya dihuni oleh anaknya bernama Kamil bersama istri dan anak-anaknya.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut.
Kini Kakek Nuh tinggal di rumah anaknya yang masih satu desa.
Kakek Nuh didampingi anaknya Hafidz menceritakan, kebakaran itu terjadi saat ia hendak salat Magrib.
"Sudah bentang sajadah, mau salat Magrib," cerita Kakek Nuh dibincangi Tribunsumsel.com, Minggu (19/4/2020).
Saat ia menunggu azan Magrib selesai berkumandang di masjid, tiba-tiba istrinya berteriak rumahnya kebakaran.
Meski sudah berumur, namun Kakek Nuh masih kuat berjalan dan berbicaranya pun masih normal.
"Istri saya teriak, api, api, saya sudah duduk di sajadah, terus saya bawa istri saya keluar lewat pintu dapur," ungkapnya.
Dia mengungkapkan, tak ada barang seperti emas di rumahnya, hanya ada simpanan uang.
"Ini musibah dari Allah, kita harus sabar menghadapi cobaan ini," katanya.
