Pasien Sembuh Corona
BREAKING NEWS, Satu Lagi Pasien di RSMH Sembuh dari Corona, Total 3 Pasien di Sumsel Sembuh
Hari ini RS Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang kembali mengumumkan ada satu pasien sembuh dari Covid-19
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Wawan Perdana
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Hari ini RS Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang kembali mengumumkan ada satu pasien sembuh dari Covid-19.
Sehingga total pasien positif Covid-19 yang sudah sembuh di Sumatera Selatan (Sumsel) menjadi tiga orang.
Jubir Covid-19 di Sumsel dan juga sebagai Ketua Tim PIE (Penyakit Infeksi Emerging) Zen Ahmad mengatakan, yang sembuh ini kasus 08.
Kasus 08 ini seorang pria 44 tahun, dari Jakarta punya keluarga di Palembang, status kasus impor.
Pasien ini dikelompokan sebagai kasus di luar Sumsel tetapi menjalani perawatan di Palembang.
• Dinyatakan Sembuh dari Covid-19, Nyoman Anggota DPRD OKI Berpesan Jangan Patah Semangat
Dia sudah dua kali dilakukan pemeriksaan kesehatannya dan hasilnya negatif, sehingga dinyatakan sembuh.
"Karena sudah sembuh maka kita kembalikan ke keluarganya mudah-mudahan memperoleh ketenangan dan sehat."
"Kami berharap dia bisa menjadi pemberi semangat untuk temen-temen, bahwa Covid-19 ini bukanlah hal yang perlu ditakutkan tetapi ini hal yang perlu kita lawan bersama," kata Dr Zen, Minggu (12/4/2020).
Sementara itu pasein kasus 08 menyampaikan, bahwa ia mengucapkan syukur kepada Tuhan karena hingga hari ini masih diberikan kesehatan.
Lalu ia mengucapakan terimakasih kepada dokter, perawat termasuk office boy di rumah sakit ini karena telah memberikan pelayanannya yang luar biasa dan ia diperlukan dengan lembut dan baik.
"Untuk teman-teman yang mengalami hal yang sama yaitu sakit Covid-19 ini pesan saya selain makan yang cukup dan istirahat yang cukup, yang paling utama hati yang gembira. Ketika hati kita senang dan semangat itu bisa meningkatkan imun kita," pesannya.
Menurutnya, penyakit ini bukan hal yang harus ditakutkan. Memang akan ada beberapa fase yang akan dialami mulai dari flue, demam, namun lama-lama akan kembali normal.
• Pasien Positif Covid-19 Isolasi Mandiri di Sumsel Akan Diawasi Ketat, Libatkan TNI, Polri, dan RT
"Saya juga mengalami awal-awal susa makan, tidak nafsu makan, tapi ketika kondisi saya mulai pulih semua berangsur-angsur normal. Dengan terbukti hasil sweb saya dua kali ngetif dan saya sudah sembuh. Tetap semangat buat semuanya," tutupnya.
Sebelumnya, pasien sembuh yang pertama adalah pasien nomor 12 asal Palembang.
Pasien kedua yang sembuh, asal OKI yang baru saja pulang ke rumah, Sabtu (11/4/2020).
Cerita Nyoman Lega Setelah Sembuh
I Nyoman Warsayasa anggota DPRD OKI dinyatakan sembuh dari Covid-19 (Virus Corona).
Pria 53 tahun, warga Kecamatan Teluk Gelam, OKI, Sumsel ini telah diperbolehkan pulang ke rumah.
Saat dihubungi wartawan Tribunsumsel.com, Minggu (12/4/2020), Nyoman menceritakan awal mula gejala yang dirasakan.
"Awal mula saya merasakan cuma gejala batuk ringan di tanggal 18 Maret, waktu itu kan saya beli kacang goreng saat berada di pom bensin bunut,"
"Setelah habis satu bungkus kacang tiba-tiba saya langsung batuk-batuk," ucapnya.
Mengetahui adanya gejala batuk yang diderita, Nyoman langsung memeriksakan ke dokter yang berada di dekat rumah.
"Setelah mengalami gejala batuk saya pun langsung pergi berobat besoknya ke dokter dan langsung sembuh sampai sekarang," jelasnya.
Berselang beberapa hari, gejala lain pun terasa di bagian tubuh yaitu badan terasa demam.
Ia kemudian segera dibawa berobat.
"Setelah batuk sembuh, 2 hari kemudian terasa gejala lain yaitu demam tinggi dan kepala terasa sakit,"
"Kemudian saya dan supir langsung berobat ke Kayuagung untuk diperiksa dan diberitahu kalau hanya demam biasa. Setelah minum obat badan terasa enak dan sembuh," ujarnya.
Dijelaskan Nyoman, Covid-19 menyerang beberapa bagian tubuh.
Berselang 2 hari setelah berobat di Kayuagung, Nyoman merasakan badannya lemas.
"Sudah berobat dan sembuh, tetapi masih saja ada yang dirasakan yaitu badan tidak dapat bergerak dan lemas,"
"Karena khawatir saya pun langsung berangkat berobat ke rumah sakit Charitas, dan disana diperiksa ambil darah dan scan paru-paru," imbuhnya.
Setelah dilakukan pemeriksaan dan perawatan, ternyata ada indikasi terjangkit Covid-19 karena ditemukan bercak putih.
"Waktu hasil scan keluar, dokter menjelaskan ada bercak putih dalam jumlah banyak di paru-paru dan dirawat selama 3 hari namun belum ada perkembangan," tuturnya.
Lebih lanjut, Nyoman akhirnya dirujuk untuk dilakukan pemeriksaan dan perawatan di Rumah Sakit Mohammad Husein (RSMH) sejak tanggal 27 hingga 11 April 2020.
"Setelah sampai di RSMH saya pun langsung dibawa ke ruang isolasi khusus pasien Covid-19, dan tanggal 28 Maret dilakukan pengambilan darah dan test swab,"
"Pada tanggal 1 April diumumkan pihak dokter bahwa saya positif Covid-19, barulah setelah itu perawatan dilakukan secara intensif," jelasnya.
Setelah pihak rumah sakit mendapatkan hasil tes, perawatan khusus pun dilakukan agar keadaan pasien cepat pulih.
"Didalam ruangan cuma ada kipas angin karena keadaan suhu harus panas, jadi setelah saya minum obat hampir 3 hari itu keringat menetes terus di badan. Saya berpikir kalau obat sudah bereaksi di badan,"
"Selain itu juga di infus obat anti biotik yang membuat seluruh badan saya terasa lebih enak dan sangat dingin, dan berangsur membaik," ungkapnya.
Setelah keadaan berangsur pulih, pihak rumah sakit mengecek kembali swab untuk memastikan keadaan pasien.
"Sekitar tanggal 7 April tim dokter kembali mengambil sempel dahak atau swap, dan tanggal 11 kembali hasil tes keluar dan negatif,"
"Barulah saya diperbolehkan pulang. Tetapi selama seminggu harus melakukan isolasi mandiri serta rutin berjemur di tengah trik matahari serta mengonsumsi makanan sehat," tutupnya.
Selama menjalani perawatan, Nyoman selalu berpikiran positif, tidak mau melihat tv dan membuka internet.
Ia fokus pada program penyembuhan dan terus beribadah.
Nyoman sangat lega setelah dinyatakan sembuh setelah dua kali hasil tes dinyatakan negatif Covid-19.
Tiba di rumah Sabtu, (11/4/2020), Nyoman sekarang ingin isolasi di rumah beberapa hari supaya masyarakat sekitar tidak panik.