Bukan Karena Letusan Gunung Anak Krakatau, BMKG Jelaskan Soal Suara Dentuman di Jakarta hingga Bogor
BMKG menegaskan, suara dentuman yang terdengar di Jakarta dan sejumlah wilayah di Jawa Barat bukan berasal dari gempa tektonik.
Hal itu dilaporkan oleh KESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunungapi Anak Krakatau yang dikutip oleh Twitter BNPB, @BNPB_Indonesia.
Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Agus Wibowo mengatakan, tinggi kolom abu yang dikeluarkan Gunung Anak Krakatau berdasarkan laporan yang didapatkannya yakni sekitar 500 meter.
"Untuk letusan pertama sekitar 500 meter, lalu terus meletus sampai pagi tadi. Jam 5-an masih terus ada erupsi," jelas Agus. (Kompas.com/ Sania Mashabi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BMKG: Suara Dentuman Bukan dari Gempa Tektonik".

Warga Takut sampai Tak Bisa Tidur
Kesaksian warga Bogor ketakutan dengar suara dentuman aneh erupsi Gunung Anak Krakatau di Lampung.
Jumat (10/4/2020), warga Jakarta hingga Bogor digegerakan dengan suara dentuman aneh mirip bunyi petir.
Saking kerasnya, beberapa warga mengaku ketakutan hingga tak bisa tidur.
Dentuman keras terdengar hingga Bogor saat Gunung Anak Krakatau di Lampung meletus, Jumat (10/4/2020) malam.
Seorang warga di Bogor, Vina Trisna Widiatie mengaku mendengar suara dentuman sekitar 02.30 WIB.
Awalnya Ia mengira bahwa suara tersebut adalah guntur pertanda hujan.
"Iya jam 2 tadi, lagi begadang nonton film. Nah, kedengaran suara gitu, saya kira dari tadi geluduk, mau hujan.
Ternyata info teman, Krakatau meletus," ujar Vina warga Cilebut, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (11/4/2020).
Mendengar suara tersebut, Vina ketakutan dan tidak berani keluar rumah untuk memastikan kebenaran suara dentuman itu.

"Enggak ada getaran, tapi makin takut aja ditambah informasinya meletus," ujar perempuan berusia 25 tahun itu.
Sementara itu di Kota Bogor, sejumlah warga juga mendengar suara dentuman yang sama terjadi beberapa kali.