Bukan Karena Letusan Gunung Anak Krakatau, BMKG Jelaskan Soal Suara Dentuman di Jakarta hingga Bogor
BMKG menegaskan, suara dentuman yang terdengar di Jakarta dan sejumlah wilayah di Jawa Barat bukan berasal dari gempa tektonik.
Warga Pancasan, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Ayda Parlina mengatakan, suara dentuman terdengar sampai ke rumahnya.
Ia pun tak menyangka lantaran sebelumnya Bogor diguyur hujan yang cukup deras.
"Suaranya jelas banget, aku pikir mah memang karena mau hujan enggak jadi," ungkapnya.
Meski begitu, Ia mengaku tak merasakan getaran yang ditimbulkan suara tersebut.
Namun, kata dia, suara itu membuat dirinya takut sehingga tidak dapat istirahat.
"Enggak ada, awalnya jam 1 tuh aku masih depan laptop ngerjain tugas.
Tiba-tiba ada suara keras dan sampai sekarang enggak bisa tidur, takut," ujar perempuan berusia 27 tahun tersebut.
Pantaun Kompas.com, dentuman terdengar di kawasan Kota Bogor mulai sekitar pukul 02.35 WIB.
Suara dentuman terdengar pelan beberapa kali dengan interval waktu sampai pukul 02.56 WIB.
Sebelumnya diberitakan, PVMBG melaporkan telah terjadi erupsi Gunung Anak Krakatau, Jumat (10/4/2020) pukul 22.35 WIB.
Teramati tinggi kolom abu kurang lebih 500 m di atas puncak. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal condong ke arah utara.
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi kurang lebih 38 menit 4 detik.
"Dari pantauan PVMBG, terlihat bahwa letusan terus berlangsung sampai Sabtu (11/4/2020) pagi pada pukul 05.44 WIB," ujar Kapusdatinkom BNPB Agus Wibowo melalui keterangan tertulis, Sabtu. (Kompas.com/ Kontributor Kabupaten Bogor, Afdhalul Ikhsan)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Terdengar Dentuman Saat Anak Krakatau Meletus, Warga Bogor: Saya Sampai Tak Bisa Tidur, Takut".
dan di Tribunnews.com dengan judul Kata BMKG Soal Sumber Suara Dentuman Tadi Malam, Bukan da