Kondisi Corona di Baturaja
Warga Baturaja Geram, Desak Penyebar Hoax Baturaja Lockdown Ditangkap
Warga Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu Provisni Sumatera Selatan mendesak pihak berwajib memproses hukum penyebar berita hoax
TRIBUNSUMSEL.COM, BATURAJA - Warga Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu Provisni Sumatera Selatan mendesak pihak berwajib memproses hukum penyebar berita hoax soal Baturaja akan Lockdown 14 hari.
“Laporkan ke polisi supaya ada efek jeranya, Orang panik semua gara-gara berita hoax itu,” kata seroang ibu rumah tangga yang mengaku kesal pada ulah penyebar berita hoax yang beredar dan viral di medsos sejak Rabu (8/4/2020) malam.
Kekeesalan warga sangat wajar, katena saat ini semua pihak khususnya Satgas Pencegahan dna Penanggulangan wabah virus corona sedang berjuang keras memutus mata rantai penyebaran covid- 19 di Kabupaten berjuluk Bumi Sebimbing Sekudang.
Apalagi ada 3 warga kasus terkonfirmasi positif covid-19 tercatat pasein dari Baturaja meskipun ketiganya tertular dari luar OKU.
• BREAKING NEWS : Jumlah Positif Corona di Sumsel Bertambah 4 Orang , Total 21 Orang Positif Corona
Kecemasan warga Kota Baturaja semakin menjadi, karena beredarnya kabar hoax yang menyebutkan Kota Baturaja akan lockdown.
Penyebar hoax ini mengatasnamakan Dinas Kesehatan Kabupaten OKU namun tidak ada tanda tangan atau stempel resmi.
Ulah oknum yang iseng namun meresahkan masyarakat ini patut diganjar dengan hukuman setimpal.
Sementara informasi yang hoax yang sduah membuat resah masyarakat Kota Baturaja itu isinya
"Baturaja lockdown 14 hari dimulai 10 April 2020". Pesan tersebut tertulis dalam postingan background hitam pekat. Bahkan pelaku membubuhi kalimat penutup berupa "imbauan dari Dinas Kesehatan OKU ".
Terpisah Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten OKU yang juga juru bicara Satgas penanggulangan Penanganan dan Pencegahan Covid -19 Kabupaten OKU, Rozali SKM MM yang ditemui di media center menegaskan bahwa berita itu hoax.
Dinas Kesehatan OKU tidak pernah mengeluarkan pengumuman tentang rencana loxkdown.
“Kita serahkan kepada aparat kepolisian untuk mengusutnya,” tegas Rozali. Menurur Rozali, nama dan alamat penyebar hoax sudah berhasil dilacak.
Menurut Rozali SKM MM, dirinya juga telah menerima postingan yang membuat warga heboh.
"Tadi malam (Rabu) saya sudah menerima juga. Ini hoax ya," tegas Rozali.
Jubir Satgas Penanganan dan Pencegahan Covid-19 minta masyarakat OKU tenanga karena OKU saat ini masih zona kuning dan belum perlu lockdown.(eni)