Ayah Bawa Pulang Virus Corona dari Swalayan, Bayinya Kini Dinyatakan Positif Tertular, Ini Kisahnya
Pulang dari Swalayan, rupanya seorang ayah membawa pulang Virus Corona, hingga bayinya positif terinfeksi, begini penyesalannya.
TRIBUNSUMSEL.COM -- Pulang dari Swalayan, rupanya seorang ayah membawa pulang Virus Corona, hingga bayinya positif terinfeksi, begini penyesalannya.
Gara-gara nekat melanggar aturan lockdown dan pergi ke Swalayan, seorang ayah jadi penyebab bayinya terinfeksi covid-19.
Kepergian sang ayah ke Swalayan menjadi awal petaka bagi keluarganya.
Diketahui, aktivitasnya ke Swalayan justru menjadi awal petaka sang bayi positif terinfeksi covid-19.
Melalui akun Twitternya, pria ini mengungkapkan penyesalannya, "Kami sedang dalam masa isolasi selama tiga minggu setelah saya membawa pulang Virus Corona dari kunjungan singkat ke Tesco."
Jones menyesal karena telah melanggar peraturan lockdown yang ketat di AS.
Akibatnya, putra Jones tertular Virus Corona dan harus dirawat di rumah sakit.
Pada pernyataan berikutnya, Jones mengatakan bahwa “Tiga orang dari kami telah pulih dengan cepat, (ada satu anggota keluarga kami yang berumur) 1 tahun (ternyata) kurang beruntung,” tulisnya.
“Bayi laki-laki saya di rumah sakit malam ini, dalam masa penyembuhan dari infeksi Virus Corona."
Jones mengatakan dia memublikasikan mimpi buruk keluarganya untuk menyoroti bagaimana aktivitas sekadar keluar sebentar dari lockdown dapat memiliki konsekuensi yang buruk.
Pesannya menggemakan menjadi sebuah berita di AS, melalui koordinator satuan tugas Virus Corona Gedung Putih, Dr. Deborah Birx.
Birx mengatakan kepada orang-orang di AS bahwa masa ini adalah masa untuk tidak pergi ke toko Swalayan atau bahkan ke apotek sekalipun.
"Aku ingin orang-orang tahu bahwa hanya dengan satu perjalanan saja bisa mendapatkan risiko untuk semua anggota keluarga!" Jones memperingatkan dalam serangkaian statusnya di Twitter mulai Jumat (3/4/2020).
"Tolong jangan keluar rumah dulu! Tetap di rumah, dan lindungi keluarga tercinta!
Silakan bagikan berita ini sehingga orang lain dapat belajar dari pengalaman kami."