Pembunuhan Keji di OKU

Ini Sosok dan Pengakuan Pelatih Pramuka yang Perkosa dan Bunuh Siswi SMP di OKU

Warga Semidangaji, Kabupaten Ogan Komering (OKU), Sumatra Selatan (Sumsel) dibuat gempar oleh perbuatan Aldi Sukma Wijaya.

Editor: Wawan Perdana
LENI JUWITA
Aldi Sukma Wijaya (19), tersangka pemerkosan dan pembunuh siswi SMP di Semindangaji OKU Sumatera Selatan diperiksa polisi. 

TRIBUNSUMSEL.COM, BATURAJA-Warga Semidangaji, Kabupaten Ogan Komering (OKU), Sumatra Selatan (Sumsel) dibuat gempar oleh perbuatan Aldy Sukma Wijaya.

Pria 19 tahun ini nekat memerkosa dan membunuh siswa SMP yang ditaksirnya sejak lama.

Terungkapnya kasus ini bermula dari laporan kehilangan yang dibuat orangtua korban ke polisi.

Petugas bergerak cepat mencari tersangka, hari itu juga tepatnya pukul 11.45 atau tidak sampai 3 jam dari kejadian pelaku berhasil diringkus anggota Polres OKU di rumahnya Desa Tebing Kampung Kecamatan Semidangaji, Jumat (3/4/2020).

Pelaku saat diamankan Polisi
Aldy Sukma Wijaya pelaku pemerkosa dan pembunuh siswi SMP diamankan polisi (Polres OKU)

Kapolres OKU AKBP Arif Hidayat Ritonga SIK MH didampingi Kasat Reskrim AKP Wahyu Setyo Pranoto SH SIK yang dikonfirmasi Sabtu (4/4/2020) menyatakan tersangka sudah diamankan.

Hasrat Cinta Tak Kesampaian, Ini 4 Fakta Pelatih Pramuka Perkosa dan Bunuh Siswi SMP di OKU

Aldi Sukma Wijaya mengungkapkan, motifnya membunuh siswi SMP di Semindangaji OKU Sumatera Selatan.

Pemuda yang biasanya membantu jadi pembina pramuka tak resmi di sekolah itu mengaku sudah lama jatuh hati pada korban.

“Sejak pertama kali melihatnya saya naksir, tapi korban sulit didekati,” kata pelaku.

Menurut tersangka, dia setiap hari memperhatikan korban yang masih duduk di kelas I SMPN.

Tersangka bisa leluasa memperhatikan korban karena rumah tersangka dekat dengan sekolah tempat korban menuntut ilmu.

R (13) rajin dan pendiam ini sudah lama mencuri hati pelaku. Kebetulan korban senang mengikuti ekskul Pramuka, kesempatan itu tidak disia-siakan pelaku.

Pria bertubuh kurus dan kecil ini mengatur siasat dan menawarkan diri jadi pelatih pramuka di sekolah itu.

Aldy Sukma Wijaya (19) pun mulai aktif dan sering bantu-bantu setiap ada latihan Pramuka.

1 Gerbong Resah Hingga Dievakuasi Saat Pria Positif Corona Ini Tewas Setelah Ludahi Orang di Stasiun

Meskipun tidak mendapat SK dan tidak dibayar honor, Aldy Sukma Wijaya (19) dengan senang hati menawarkan diri untuk ikut bantu-bantu setiap latihan Pramuka yang diikuti oleh korban.

Namun tersangka mengaku sampai pada hari kejadian itu, dia dan korban tidak ada hubungan asmara. Korban memang warga kampung tetangga (Desa Tubohan) Kecamatan Semidangaji yang bersekolah di SMPN di kampung pelaku.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten OKU Teddy Meilwansyah SSTP MSi menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya korban.

“Kami turut berduka atas meninggalnya R (13) yang jadi korban pembunuhna dan kekerasan seksual,” kata Kadin Pendidikan OKU didampingi Sekdin Pendidikan, Alfarizi SE Ak MSi.

Terpisah Kepala Sekolah tempat korban menuntut ilmu, Sugiri SPdI yang dihubungi via telepon mengatakan bahwa pelaku memang alumni dari SMPN yang sama, dan rumahnyan dekat dengan sekolah.

Namun ditegaskan Kepsek, pelaku tidak ada ikatan kerja dengan SMPN tersebut.

Warga Heboh, Pria Terkapar Dikira Terkena Corona, Saat Tenaga Medis Datang Hal Mengejutkan Terjadi

“Memang sering bantu-bantu melatih pramuka tapi dia tidak punya SK dan tidak dibayar,” tegas Sugiri.

Sugiri mengatakan, pelaku memang sering datang bermain ke sekolah apalagi kalau ada kegiatan Pramuka.

Dia kadang datang, namun tidak rutin dan ikut bantu-bantu melatih pramuka atas inisatifnya sendiri.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved