Corona di Sumsel

Ada Penambahan Kasus Positif, Sumsel Jadi 12 Kasus Corona Hingga Jumat 3 April 2020

Kasus positif corona di Sumatera Selatan hingga Jumat (3/4/2020) ada peningkatan. Tercatat kasus positif di Sumsel ada 12 kasus dan 2 orang

ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN
Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (11/3/2020). Pemerintah menyatakan hingga Rabu (11/3) sore pasien positif COVID-19 di Indonesia bertambah dari 27 menjadi 34. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kasus positif corona di Sumatera Selatan hingga Jumat (3/4/2020) ada penambahan1 kasus.

Tercatat kasus positif di Sumsel ada 12 kasus dan 2 orang meninggal.

Untuk di Indonesia kasus positif telah mencapai 1986 atau bertambah 196 orang

Sedangkan yang meninggal mencapai 181 orang serta yang sembuh ada 134 orang.

Syekh Puji Bersuara Terkait Nikahi Bocah 7 Tahun, Terancam Kebiri & 20 Tahun Penjara Bila Terbukti

Wanita Muda di Palembang Selingkuh Hingga Hamil, Saat Suaminya Mendekam di Penjara

Sedangkan Lampung terkonfirmasi ada 12 kasus atau meningkat dari hari sebelumnya.

Juru bicara pemerintah penanggulangan covid-19 Achmad Yurianto mengungkapkan, pemerintah sudah bekerja keras dalam penanggulangan kasus corona di Indonesia

Seperti diketahui kini di seluruh laboratorium telah memeriksa sampel 7400 orang yang berada di pusat dan di daerah.

Salah satu kunci yaitu menemukan kasus positif di tengah masyarakat sehingga bisa memutus virus corona untuk mencegah maksimal

Pemerintah akan perbanyak fasilitas penguji pemeriksa covid-19

"Sudah ada 48 lab dan ditambah lagi dan mengaktifkan diagnostik TBC nanti dikonversi bisa dikonversi memeriksa covid-19, ini cukup banyak jumlahnya namun masih memerlukan mesin konversi," ungkapnya

Selain itu sudah ratusan ribu APD didistribusikan ke daerah seperti di DKI telah dikirim dan diterima sebanyak 85 ribu unit APD ini jumlah yang belum mencukupi jika pertambahan kasus.

Sehingga ia meminta jaga jarak dalam berkomunikasi sosial dan diupayakan lebih dari dua meter serta hindari kontak langsung dengan orang lain.

"Cuci tangan karena transmisi ini diwarnai oleh cemaran droplet akbat batuk dab bersin mengenai benda lain tak sadar dipegang sehingga menyentuh mulut, hidung dan mata, maka cuci tangan dengan sabun selama 20 detik," ungkapnya

Ia juga meminta masyarakat tidak usah bepergian, karena untuk melindungi orang tua.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved