Mawardi Yahya Imbau Masyarakat Tak Kucilkan Tetangga Gegara Corona, Karantina Hilangkan Predikat ODP
Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mengajak masyarakat untuk menerapkan pola perilaku hidup bersih guna mencegah penyebaran
Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Prawira Maulana
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mengajak masyarakat untuk menerapkan pola perilaku hidup bersih guna mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19.
Gurbernur Sumsel, Herman Deru mengatakan, langkah-langkah yang dapat ditempuh di antaranya senantiasa gunakan masker dan terapkan etika batuk.
Hindari kontak langsung dan menjaga jarak antarindividu minimal 2 meter, hindari kerumunan dan sering cuci tangan menggunakan sabun.
"Untuk sementara, jangan keluar rumah dan menggunakan transportasi umum, kecuali sangat mendesak. Lebih baik di rumah sambil ikuti terus informasi panduan mengenai penanganan Covid-19 ini," kata Herman Deru.
Secara garis besar, Deru mengimbau agar dalam menghadapi pandemi Covid-19, harus menjaga jarak untuk menjaga diri sendiri dan orang lain.
"Ini pola interaksi yang harus kita terapkan. Jaga jarak!" tandasnya.
Terpisah, Wakil Gubernur Sumsel yang juga Ketua ODP Corona Center, Mawardi Yahya meminta masyarakat untuk tidak saling mengucilkan satu sama lain.
Menurut Mawardi, wabah Corona tak dipungkiri menimbulkan suatu paranoid atau rasa curiga dan takut berlebihan di kalangan masyarakat.
"Ada saudara kita yang ODP. Setelah sembuh dan pulang ke rumah, ke kampung, langsung dijauhi tetangga. Janganlah begitu," kata Mawardi saat dibincangkan di rumah sehat wisma atlet JSC, Kamis (2/4/2020).
Untuk itu, bagi ODP yang dinyatakan sehat atau baik-baik saja setelah rapid test, proses karantina dirasa perlu karena gunanya salah satunya untuk meredam prasangka buruk masyarakat terhadap ODP.
"Kalau ada ODP dikarantina sehari, langsung pulang, nanti dicurigai orang positif Corona. Namun jika dikarantina selama 14 hari, prasangka buruk orang bisa diredam. 'Oh, orang ini sudah dikarantina, berarti aman'," papar Mawardi.