Hilangkan Stigma Negatif pada Pasien Corona dan Cara Tepat Antisipasi Penularannya
Stigma negatif terhadap pasien corona (covid-19) terlanjur beredar di tengah masyarakat.
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Prawira Maulana
TRIBUNSUMSEL.COM. PALEMBANG - Stigma negatif terhadap pasien corona (covid-19) terlanjur beredar di tengah masyarakat.
Mulai dari Orang Dalam Pemantauan (ODP) serta Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang selesai menjalani masa karantina.
Hingga pasien positif covid-19 yang sudah sembuh dan selesai melewati isolasi, juga tak luput dari anggapan dan lontaran negatif dari masyarakat.
Direktur Utama RSMH Palembang, dr.Bambang Eko Sunaryanto,Sp.KJ, MARS mengimbau agar masyarakat jangan menstigma negatif pasien-pasien corona yang sembuh dan sudah diperbolehkan pulang.
"Karena mereka-mereka yang sudah selesai dikarantina atau diisolasi artinya sudah dalam keadaan sehat dan bisa kembali ditengah masyarakat. Dengan hasil pemeriksaan negatif, artinya mereka tidak membawa virus (covid-19) ditubuhnya," ujar Bambang dalam konferensi pers di posko covid-19 RSMH, Rabu (1/3/2020).
Justru seharusnya orang yang harus diwaspadai adalah ODP atau PDP yang tidak memeriksakan kondisi kesehatannya.
Hal ini juga berlaku bagi Orang Tanpa Gejala (OTG) yang tidak menyadari bahwa ia ternyata sedang sakit.
"Karena bisa saja mereka membawa virus yang bisa ditularkan ke orang lain," ucapnya.
Untuk itu, kata Bambang masyarakat seharusnya menerapkan physical distancing atau jarak fisik sebagaimana yang telah dianjurkan pemerintah dan WHO.
Langkah ini dinilai tepat untuk menghindari atau meminimalisir penyebaran virus Corona secara meluas.
"Saat ini kita sebaiknya jaga jarak dengan orang-orang disekitar. Minimal 1 sampai 1,5 Meter itu lebih baik," ujarnya.
Disarankan pula bagi orang yang sedang mengalami batuk, pilek dan gangguan pernapasan lainnya agar menggunakan masker dalam beraktivitas.
Terkait jenis masker, Bambang mengatakan bahwa masker bedah diperkirakan bisa menyaring hampir 92 persen virus yang menempel.
Sedangkan 8 persen lagi virus yang tersisa dirasa tidak cukup kuat untuk menyerang tubuh seseorang.
"Tapi disini saya sarankan juga masyarakat diluaran sana yang dalam keadaan sehat supaya tidak menggunakan masker. Khususnya bagi anda yang berada di udara bebas dan matahari bersinar terik serta dapat menjaga jarak minimal 1-1,5 meter. Mudah-mudahan tidak terpapar virus covid-19," ujarnya.