Cerita Mahasiswa Sumsel di Yogyakarta Tahan Rindu Jumpa Orangtua, Banyak Warung Tutup
Dia mengatakan Yogyakarta tidak menerapkan lockdown secara keseluruhan hanya karantina beberapa wilayah.
Penulis: Melisa Wulandari | Editor: Wawan Perdana
Selain Hasan, mahasiswi Univeritas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Delfina Yanti juga merasa sedikit kesulitan selama wabah Corona ini apalagi Jakarta merupakan tempat terbanyak pasien terjangkit Corona.
"Saya tinggal di sini di Sumur Batu, kalau kuliahnya di Cempaka Putih di UMJ. Di sini agak sepi sih, soalnya jalannya udah pada ditutup juga," kata mahasiswi jurusan Arsitektur ini.
Dia mengaku tak ingin pulang kampung ke Padang karena takut menjadi carier bagi warga di kampungnya.
"Kalau mudik sekarang gak ya, soalnya saya juga mau sidang skripsi nanti 14 April mendatang," katanya.
"Saya juga takut kalau mudik, takut membawa virus ke kampung, kampung saya di Pasaman Barat," ujarnya.
Selama di kosan, Delfina mengaku kalau keluar kosan dua hari sekali buat beli makanan.
"Ya keluar cuma buat beli makan buat persedian gitu, soalnya di kosan aku ga boleh masak selain masak nasi," katanya.
"Dan alhamdulillah di sini warung-warung masih pada buka, kayak minimarket juga masih pada buka," tutupnya.