Prabumulih Zona Merah Corona

BREAKING NEWS : Prabumulih Ditetapkan Jadi Zona Merah Corona, 3 Kasus Positif Keluarga Pasien 02

Prabumulih ditetapkan sebagai zona merah virus corona di wilayah Sumsel setelah adanya transmisi lokal dari pasien pertama atau kasus 02 di Sumsel

Penulis: Linda Trisnawati |
corona.sumselprov.go.id
Peta sebaran kasus Corona di Sumsel, Kamis (2/4/2020). 

Jumlah ini lebih banyak dari Palembang yang hanya tiga kasus.

Kepala Dinas Kesehatan Pemkot Prabumulih, dr Happy Tedjo mengatakan. pihaknya baru mengetahui hal itu dan akan memastikan lagi atau menelusuri apakah masuk Prabumulih atau bukan.

"Kalau katanya dari Prabumulih kita terima, tapi akan kita telusuri lagi dan dicek lagi. Nanti masuk ke kita tapi ternyata Palembang, contohnya dokter merawat (almarhum) kemarin dari Prabumulih tapi laporan masuk dari Palembang," kata Tedjo ketika dikonfirmasi melalui telpon, Kamis (2/4/2020).

Tedjo mengaku memang petugas medis yang memeriksa pasien 02 merupakan orang Palembang tapi dari Prabumulih.

Untuk itu pihaknya akan menelusuri lebih dulu dari keluarga atau tenaga medis.

"Kita akan telusuri dulu masuk ke kita atau tidak," ujarnya.

Ditanya apakah tiga penambahan merupakan hasil Rapid test yang diusulkan tes PCR ke Palembang, Tedjo menuturkan jelas bukan hasil rapid karena rapid test tidak bisa mengetahui secara pasti apalagi jika anti body belum muncul.

"Dokter positif yang merawat kemarin tidak rapid test dan badan sehat tapi langsung PCR atau swab tau-tau ketauan positif padahal kondisi sehat sudah isolasi mandiri."

"Kita usulkan kemarin sedikit karena 17 kabupaten kota antre dan kemampuan Palembang hanya sedikit, kita belum ketahui jadi," bebernya.

Karena menurut Tedjo, satu dokter yang juga merawat pasien 02 belum dilakukan pemeriksaan PCR dan kondisi badan sehat-sehat.

"Yang memriksa beliau (pasien 02) ada dua dokter, satu positif dan satu belum sama sekali dilakukan pemeriksaan, beliau dokter senior, belum diperiksa baik rapid tes maupun PCR dan kondisi sehat," lanjutnya.

Disinggung perkembangan Rapid test apakah ada penambahan atau tidak, Tedjo mengaku ada penambahan yakni pemeriksaan para petugas medis di RSUD Prabumulih.

"Tes baru keluarga dan termasuk yang dekat, kemarin 28 orang diperiksa dan hari ini tim medis, pasti ada penambahan. Ada yang berani langsung dites dan ada juga yang tidak berani, rapid test masih berlangsung," katanya.

Tedjo mengaku, tiga penambahan bukan berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) namun kemungkinan berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) tapi positif.

Pihaknya akan memperluas pengawasan ke keluarga dan kontak erat ketiga yang baru dinyatakan positif itu.

"Tentu dengan adanya penambahan ini akan diperluas untuk keluarga mereka dan kontak erat, kita berharap pengadaan alat kesehatan untuk rapid test segera tiba sehingga pemeriksan diperluas," bebernya seraya berharap masyarakat tetap menjaga kesehatan dan jangan panik sehingga membuat tubuh lemah lalu mengarah ke gejala.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved