Banyak Penolakan, Ini Penjelasan Ahli Soal Bisakah Jenazah Pasien Positif Corona Tularkan Virus?

Lantas apakah jenazah pasien positif covid-19 dapat tularkan virus corona?

(KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)
Petugas pemakaman membawa peti jenazah pasien suspect virus corona atau Covid-19 di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat, Kamis (26/3/2020). Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan dua tempat pemakaman umum (TPU) untuk memakamkan pasien terjangkit virus corona (Covid-19) yang meninggal dunia, yakni di TPU Tegal Alur di Jakarta Barat dan TPU Pondok Ranggon di Jakarta Timur. Jenazah yang dapat dimakamkan di sana, yakni yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) dan berstatus positif terjangkit virus corona. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Termasuk di Indonesia, wabah virus corona (covid-19) masih kian masif menyebar di dunia.

Hingga Kamis (2/4/2020) pukul 13.25 WIB mencapai 1.677 kasus update terbaru jumlah pasien kasus corona di Indonesia.

157 di antaranya meninggal dunia dan 103 telah dinyatakan sembuh dari 1.677 orang yang positif terinfeksi Covid-19. 

"Sehingga jumlah sekarang menjadi 1.677 kasus," kata Yurianto saat memberikan keterangan pers di Gedung Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Rabu (1/4/2020), dilansir dari Kompas.com.

Kemudian terdapat 22 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh, sehingga total pasien sembuh menjadi 103.

Sementara itu, pasien yang meninggal dunia betambah 21 orang, sehingga total menjadi 157 pasien.

"Kasus kematian ini adalah kasus kematian dari kasus terkonfirmasi Covid-19," tegas Yuri. Yuri mengingatkan untuk jaga jarak dua meter untuk melindungi diri dari infeksi virus corona.

Bupati Banyumas Achmad Husein (tengah) turut membongkar makam pasien positif corona karena ditolak warga di Desa Tumiyang, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (1/4/2020).(KOMPAS.COM/DOK BUPATI BANYUMAS)
Bupati Banyumas Achmad Husein (tengah) turut membongkar makam pasien positif corona karena ditolak warga di Desa Tumiyang, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (1/4/2020).(KOMPAS.COM/DOK BUPATI BANYUMAS) ()

Hingga saat ini awareness masyarakat akan perlindungan diri dari infeksi virus corona semakin meningkat.

Informasi kredibel pun mudah didapat lantaran semakin gencarnya masyarakat dapat mengakses sosial media.

Namun diiringi juga dengan informasi-informasi yang tak jelas kebenarannya, sehingga banyak yang membuat masyarakat cemas.

Terlebih masyarakat - masyarakat yang belum teredukasi denga baik soal apa itu virus corona, penyebarannya hingga penularannya.

Termasuk yang masih terjadi yakni banyak masyarakat yang menolak jenazah pasien positif corona untuk dimakamkan di daerahnya.

Di antaranya kejadian di Banyumas, warga menolak jenazah pasien positif corona (Covid-19) yang baru dikebumikan di Desa Tumiyang, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (31/3/2020).

Pasien yang berasal dari Kecamatan Purwokerto Timur tersebut tersebut dilaporkan meninggal dunia di RSUD Margono Soekarjo Purwokerto, Selasa (31/3/2020) pagi setelah dirawat di ruang isolaso sejak beberapa waktu lalu.

Dilansir dari Kompas.com, sehingga terpaksa malam harinya, makam jenazah dibongkar dan dipindah ke lokasi lain.

Halaman
123
Sumber: Tribun Ambon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved