UFC
Pengakuan Khabib Nurmagomedov Tentang Kisah Karir, Berkelahi Sejak Kecil Hingga Sulit Tinggal di AS
Pengakuan Khabib Nurmagomedov Tentang Kisah Karir, Berkelahi Sejak Kecil Hingga Sulit Tinggal di AS
Petarung berkepala plontos itu bertarung melawan Vusal Bayramov pada ajang CSFU: Champion League di Ukrania.
Setelah sukses dalam beberapa laga selanjutnya, Nurmagomedov merasa memiliki bakat dan dorongan untuk mengambil hal-hal lebih hebat.
"Saya menyadari ketika saya memenangkan Kejuaraan Dunia Sambo pada 2010," ujar Nurmagomedov.
"Saya kemudian berlatih lebih keras dan mulai bekerja menuju impian saya menjadi petarung UFC," ucapnya meneruskan.
Impian Nurmagomedov bergabung dengan UFC tercapai pada 2012.
Alhasil dia harus merantau dari Rusia menuju Amerika Serikat agar lebih mudah dalam hal komunikasi dengan pihak UFC.
Untuk menambah kemampuan bertarungnya, Nurmagomedov berlatih di American Kickboxing Academy (AKA).
Selain itu, dia juga bergabung dengan agen pemain yaitu Dominance MMA.
Petarung berusia 31 tahun itu kemudian menceritakan kisah pertama kali datang ke Amerika Serikat.
"Awalnya susah tinggal di AS," tutur Nurmagomedov.
"Namun, hidup saya hanya terdiri dari latihan, urusan agama, tidur, dan makan."
"Dengan mengikuti prinsip itu, menjadi terbiasa untuk melakukan segalanya," katanya melanjutkan.
Setelah melewati masa susah beradaptasi tinggal di AS, Nurmagomedov saat ini menjadi petarung bintang UFC.
Dia dan Conor McGregor adalah dua tokoh utama UFC dengan karisma dan kekuatan dalam bertanding.
Bahkan keduanya juga pernah bertanding.
Hasilnya, Nurmagomedov menjadi pemenang setelah mengunci McGregor pada ronde keempat dalam ajang UFC 229 pada Oktober 2018.
Adapun petinju kelahiran Dagestan ini merupakan pemegang gelar kelas ringan UFC setelah mengalahkan Al Iaquinta dalam UFC 223 pada April 2018.