Berita PALI

Gelombang Pemudik Berdatangan ke PALI, Jumlah ODP Melonjak

Gelombang kedatangan pemudik berimbas pada peningkatan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI)

Editor: Wawan Perdana
Tribun Sumsel/ Choiril
Ilustrasi tunda mudik, cegah penyebaran Corona. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALI-Gelombang kedatangan pemudik berimbas pada peningkatan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).

Data terbaru diketahui, pemudik yang tiba sebanyak 525 orang.

Jumlah ini didominasi para pemudik dari berbagai daerah menuju Bumi Serapat Serasan.

Dari 525 orang itu, 35 orang diantaranya berstatus ODP.

Sementara 490 lainnya masuk dalam golongan Orang Tanpa Gejala (OTG).

Juru Bicara (Jubir) Tim Satgas antisipasi pencegahan Corona Virus Disease (Covid-19) Kabupaten PALI, dr Zamir mengatakan, data tersebut dihimpun per hari Minggu 29 Maret 2020, baik dari pos pantau dan pergerakan PSC 119 Dinas Kesehatan (Dinkes) PALI.

"Memang benar ada 525 orang dalam pemantauan kita. Dimana 490 OTG dan 35 ODP."

"OTG ini seluruhnya pemudik yang datang ke Kabupaten PALI, mereka pulang memanfaatkan masa libur ini pulang ke kampung halaman," ungkap dr Zamir, Senin (30/3/2020).

Dijelaskannya, angka ini akan terus bertambah dengan diperpanjangnya status darurat nasional menjadi 91 hari.

Rata-rata warga tersebut merupakan pekerja pabrik dan pelajar.

Dimana tempat mereka bekerja dan kuliah sudah melakukan penyetopan kegiatan, sehingga lebih memilih mudik.

"Jadi angka ini akan bertambah terus dengan diperpanjangnya status darurat oleh pemerintah," jelasnya.

Selain itu, kata dr Zamir, untuk pengawasan terhadap 525 OTG dan ODP tersebut, Satgas Terpadu Covid-19 Kabupaten PALI akan mengerakkan seluruh elemen hingga keperangkat desa.

Dari itu, diharapkan seluruh lapisan masyarakat terlibat dalam pengawasan, baik tetangga maupun perangkat desa juga dilibatkan.

"Kedepan kita meminta setiap Kades, Kadus, Lurah, RW dan RT melaporkan jika ada orang yang baru datang atau masuk ke Kabupaten PALI untuk segera dilakukan tindakan, setidak nya harus mengisolasi diri," jelasnya.(Sp/ Reigan)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved