Pelabuhan Tanjung Api Api Ditutup

BREAKING NEWS : Pelabuhan Tanjung Api-Api Ditutup, Penyeberangan TAA-Muntok Dihentikan Dampak Corona

BREAKING NEWS : Pelabuhan Tanjung Api-Api Ditutup, Penyeberangan TAA-Muntok Dihentikan Dampak Corona

Penulis: Linda Trisnawati |
Tribun Sumsel/ Yohanes Tri Nugroho
Pos Pelabuhan Penyeberangan Tanjung Api Api (TAA) - Tanjung Kalian 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Selatan menghentikan sementara angkutan penyeberangan penumpang dari pelabuhan Tanjung Api-Api ke Muntok (Bangka), Minggu (29/3/2020)

"Untuk sementara penyebrangan penumpang dari pelabuhan Tanjung Api-Api ke Muntok (Bangka) tutup, sampai waktu yang belum ditentukan," kata Kepala Dishub Provinsi Sumsel Nelson Firdaus saat dikonfirmasi.

Lebih lanjut ia mengatakan, penghentian sementara waktu ini untuk angkutan penumpang.

Sedangkan untuk pengangkutan keperluan bahan pokok, BBM, alat kesehatan, bahan obat-obatan dan kebutuhan penting lainnya masih tetap berjalan seperti biasa.

"Hal ini dilakukan demi pencegahan penyebaran Covid-19.

Penghentian sementara untuk angkutan penumpang ini juga atas informasi dari Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) kesaya ada permintaan dari Gubernur Babel ke Kemenhub untuk penghentian sementara untuk angkutan orang," jelasnya.

Nelson pun menceritakan, bahwa kalau melihat kondisi di lapangan memang untuk penumpang turun drastis. Maka tanpa pemberitahuan itupun penumpang sangat sepi, yang masih jalan kendaraan logistik.

"Untuk kapan dibuka kembali untuk penumpang kita tetap akan koordinasi dengan pihak Kemenhub," katanya.

Menurut Neslon, bahwa di lapangan dari Kemenhub melalui BPTD sudah mensosialisasikan dengan seluruh operator yang ada.

114 Meninggal Karena Corona

Juru bicara gugus tugas penanggulangan covid-19 Achmad Yurianto mengakui banyak masyarakat sudah banyak berada di rumah.

Hal itu agar tidak terinfeksi virus corona.

Selain itu rantai pemutusan penularan penyakit tetap menjaga jarak disamping rajin mencuci tangan memakai sabun

Kemudian ada beberapa kebijakan yang dibuat pemerintah, agar bisa memutus ditengah masyarakat

Yang pertama pahami penularan penyakit adalah dari orang yang sakit kepada orang yang sehat melalui kontak dekat.

Masyarakat juga harus menjaga etika bersin dan jangan menyentuh mulut mata dan hidung.

"Menjaga jarak lebih dari 1,5 meter harus diperhatikan, selain itu gejala seperti influenza disertai sesak maka harus memakai masker," kata dia

Maka dari itu ia meminta jangan berkumpul di kerumunan orang karena harus menyelamatkan diri dan menyelamatkan keluarga

Hingga Minggu (29/3/2020) ada penambahan 130 kasus positif di Indonesia sehingga total menjadi 1285 kasus positif

Dalam perawatan berjumlah 1107 serta yang sembuh mencapai 64 orang

Sedangkan yang meninggal tercatat sudah mencapai 114 orang

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved