Pedagang di Shopping Center Pasar Kayuagung Tutup Leboh Awal, Pembeli Sepi
Meningkatnya data masyarakat yang terjangkit penyakit Corona Virus atau Covid-19 juga membuat dampak buruk di masyarakat.
Penulis: Winando Davinchi | Editor: Prawira Maulana
TRIBUNSUMSEL, KAYUAGUNG -- Meningkatnya data masyarakat yang terjangkit penyakit Corona Virus atau Covid-19 juga membuat dampak buruk di masyarakat.
Terutama para pedagang, karena kejadian seperti ini mendatangkan kekecewaan bagi kondisi keuangan mereka.
Dampak sepinya pembeli harus dirasakan pedagang di pasar induk Kayuagung pengunjung yang kini tidak lagi seramai sebelum merebaknya wabah Covid-19.
Pedagang bakso di Pasar Kayuagung, Juhari menjadi salah satu dari mereka yang merasakan kesulitan finansial akibat dampak sepinya pengunjung dan pembeli di Pasar.
"Benar-benar sepi pokoknya, sekarang juga saya memutuskan untuk jualan setengah hari saja,"
"hampir seluruh pedagang juga memilih mebutup jualannya lebih cepat dari biasanya, karena semakin sore justru tidak ada pengunjung," ungkapnya saat ditemui Tribunsumsel.com, Sabtu (28/3/2020).
Disebutkannya lebih lanjut, omzet penjualan bakso yang didapat olehnya tidak mencapai setengah dari omzet pada hari-hari biasa sebelum wabah Covid-19 masuk ke Indonesia.
"Ya kalau sekarang ini, sehari hanya dapat Rp. 300 ribu dari yang biasanya bisa Rp. 500 sampai Rp. 700 ribu, itupun sampai sore,"
"Pendapatan segitu juga baru balik modal, jadi saya mengakali membuat stok lebih sedikit agar dagangan cepat habis," tuturnya.
Sama halnya dengan pedagang yang lainnya, Juhari memilih menutup dagangannya lebih awal dan mengurangi stok bakso yang ia jual.
"Para pedagang disini ya merasa sangat resah cuman ya mau gimana, emang keadaan sudah seperti ini saya syukuri saja mas," ujarnya sembari menginginkan agar sewa kios diringankan.
Ia pun menyakini bahwa bencana tersebut memang kehendak sang maha pencipta.
"Insya Allah atas kehendaknya penyakit ini akan segera hilang, supaya kehidupan kembali normal," tuturnya.
Poto :
Juhari pedagang bakso di Pasar Kayuagung memilih menutup dagangannya lebih awal karena sepinya pengunjung pasar, Sabtu (28/3/2020).