Antisipasi Virus Corona

Warga Lubuklinggau di Pulau Jawa Mulai Ramai Pulang Kampung, Ini Kebijakan Pemkot

Setiap hari jumlah penelusuran warga yang berisiko terpapar Virus Corona atau Covid-19 di Kota Lubuklinggau semakin meningkat.

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Wawan Perdana
Tribun Sumsel/ Eko Hepronis
Warga yang baru tiba di Bandara Silampari saat menunggu jemputan di ruang tunggu kedatangan, Jumat (27/3/2020). 

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU-Setiap hari jumlah penelusuran warga yang berisiko terpapar Virus Corona atau Covid-19 di Kota Lubuklinggau semakin meningkat.

Hingga hari ini Jumat (27/3/2020), Tim Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 melakukan penelusuran kepada 157 warga yang berisiko terpapar Covid -19.

Jumlah tersebut jauh meningkat dibanding Kamis (26/3) kemarin.

Dimana Gugus Tim Percepatan Penanganan Covid-19 hanya melakukan penelusuran kepada 125 orang.

Ketua Gugus Tim Percepatan Penanganan Covid-19, Cikwi Faris mengungkapkan, meningkatnya jumlah warga yang diobservasi tersebut karena meningkatnya jumlah warga yang pulang ke Kota Lubuklinggau.

"Meningkat terus karena kita punya bandara, ditambah sekarang banyak warga kita yang pulang. Ada yang dari Jogja, Solo dan Jakarta."

"Solusinya untuk antisipasi kita lakukan observasi," ungkap Cikwi saat dihubungi Tribunsumsel.com.

Pemprov Sumsel Bagikan 2000 APD dan 2400 Rapid Test

Cikwi pun meminta, kepada masyarakat yang mempunyai keluarga dari daerah pandemi untuk koperatif (taat aturan) dan melapor dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Lubuklinggau.

"Tapi jangan pula datang langsung ke kantor dinkes, seperti kemarin ada dua atau tiga orang yang datang langsung mengantar anaknya ke Dinkes Lubuklinggau untuk didata. Hal semacam ini justru bahaya, cukup laporkan saja dan akan kita data," ujarnya.

Ia juga meminta, bagi warga yang baru pulang untuk sadar diri. Jangan pula ketiba dirumah langsung main ketempat kerabat dan tetangga sebelah rumah. Sebab tidak menutup kemungkinan akan membahayakan warga lainnya.

"Mantap-mantap dirumah jangan keluyuran selama 14 hari. Oke kalau tidak terjadi apa-apa tidak masalah, kalau positif kasian yang lainnya termasuk petugas medis juga. Apalagi petugas medis kita sangat terbatas," tambahnya.

Ketua DPRD Sumsel Tak Permasalahkan Dana Perjalanan Dinas Dipotong Demi Penanganan Corona

Selain itu, ia juga mengungkapkan jika saat ini ada 14 warga Kota Lubuklinggau berstatus Orang Dalam Pantauan (ODP). Ia pun berharap ke 14 warga ODP ini tidak naik statusnya menjadi Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Ia juga mengimbau, kepada masyarakat bila mengalami demam ringan jangan buru-buru mintak di antar ke rumah sakit, sebab jika rumah sakit membludak, dampaknya petugas medis akan kewalahan.

"Karena sudah ada standarnya dan ciri-cirinya penyakit ini, siapa yang akan dirawat dan siapa akan diisolasi, jika semua meningkat penuh rumah sakit," katanya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved