Update Virus Corona

Strategi Jokowi Hadapi Virus Corona, Apa itu Rapid Test ? Sudah Mulai Dilakukan di Indonesia

Banyak orang mengira, tes ini sama dengan pemeriksaan swab tenggorokan yang selama ini dilakukan untuk mendeteksi virus, hanya saja lebih cepat dan pr

Editor: M. Syah Beni
Kompas.com
Ilustrasi Virus Corona 

Hasil rapid test dengan sampel darah tersebut, dapat memperlihatkan adanya IgG atau IgM yang terbentuk di tubuh.

Jika ada, maka hasil rapid test dinyatakan positif ada infeksi.

Namun, hasil tersebut bukanlah diagnosis yang menggambarkan infeksi Covid-19.

Maka dari itu, orang dengan hasil rapid testnya positif, perlu menjalani pemeriksaan lanjutan, yaitu pemeriksaan swab tenggorok atau hidung.

Pemeriksaan ini dinilai lebih akurat sebagai patokan diagnosis.

Karena Faktor Sejarah, Conor McGregor Disebut Bisa Kalahkan Khabib Nurmagomedov, Begini Faktanya

Sebab, virus corona akan menempel di hidung atau tenggorokan bagian dalam, saat ia masuk ke tubuh.

Sampel lendir yang diambil dengan metode swab nantinya akan diperiksa menggunakan metode PCR (Polymerase Chain Reaction).

Hasil akhir dari pemeriksaan ini, nantinya akan benar-benar memperlihatkan apabila ada virus SARS-COV2 (penyebab Covid-19) di tubuh seseorang.

3. Waktu yang diperlukan untuk mendapatkan hasil Rapid test hanya membutuhkan waktu 10-15 menit hingga hasil keluar.

Aksi Heroik Aktor Lee Yi Kyung Selamatkan Orang Mabuk yang Ingin Bunuh Diri: Lari Keluar Mobil

Sementara itu, pemeriksaan menggunakan metode PCR membutuhkan waktu beberapa jam hingga beberapa hari untuk menunjukkan hasil.

Hasil pemeriksaan rapid test maupun PCR juga bisa keluar lebih lama dari itu, apabila kapasitas laboratorium yang digunakan untuk memeriksa sampel, sudah penuh.

Sehingga, sampel yang masuk harus antre lama untuk bisa diperiksa.

4. Kelebihan dan kekurangan rapid test Salah satu kelebihan pemeriksaan rapid test adalah tes ini cepat dan mudah untuk dilakukan.

Cara ini juga bisa menjadi alternatif skrining cepat untuk mendata orang-orang yang butuh pemeriksaan lanjutan.

Kekurangannya, hasil dari tes ini tidak bisa digunakan untuk mendiagnosis Covid-19.

Halaman
1234
Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved