Berita Palembang
Calon Pembelinya Ternyata Polisi, Pencuri Motor di Palembang Kebingungan Ditanya Surat Motor
Maksud hati akan mendapatkan uang dari hasil menjual motor curiannya, Belum Ona Sutra (25 tahun) terpaksa gigit jari
Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Wawan Perdana
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Maksud hati akan mendapatkan uang dari hasil menjual motor curiannya, Belum Ona Sutra (25 tahun) terpaksa gigit jari.
Ia ketahuan menjual motor curian saat ditanya kelengkapan surat-surat motor yang akan dijualnya.
Ia saat itu kebingungan, ternyata calon pembelinya adalah polisi.
Warga Jalan Sukarela Kelurahan Sukarami Kecamatan Sukarami Palembang ini, sempat berusaha kabur.
Namun usahanya gagal setelah kakinya ditembak polisi.
Tersangka yang ditangkap anggota Unit I Subdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel, Kamis (26/3/2020), tersungkur dan tak lagi berkutik.
• Update Data 27 Maret : Ini Sebaran Kasus Covid-19 di 28 Provinsi di Indonesia, Jakarta Tertinggi
Dari pengakuannya, motor tersebut merupakan hasil mencuri di rumah Roy Martin Jalan Albaiti, Kelurahan Kebun Bunga, Kecamatan Sukarami, Palembang, Rabu (25/3/2020) sekitar pukul 03.00.
"Orang yang beli motor bertanya surat-surat, aku jawab tidak ada. Karena terus bertanya, aku curiga dan memutuskan untuk kabur ternyata tetap dikejar," ujar tersangka saat diamankan di Mapolda Sumsel, Jumat (27/3/2020).
Tersangka mengungkapkan, ia beraksi mencuri motor di rumah Roy Martin saat pemilik rumah sedang tertidur.
Dengan cara mencongkel jendela yang tidak menggunakan terali, ia berhasil masuk ke dalam rumah korban.
Ia melihat ada motor dan kunci masih tergantung di motor.
Mengetahui kunci motor ada di kontak termasuk kunci rumah yang tergabung di kunci motor, membuatnya dengan mudah keluar dari rumah dan membawa motor tersebut.
Setelah berhasil membawa kabur sepeda motor tersebut, langsung ia bawa ke rumahnya untuk disembunyikan terlebih dahulu.
• Selama 2 Tahun Kerap Berhubungan Badan, Saat Diputus Pria di Madura Sebar Video Syur Mantan Kekasih
Ia berkeliling mencari orang yang akan membeli motor hasil curiannya dikawasan sosial.
"Ada orang yang mau beli motor sampai akhirnya aku janjian. Awalnya aku buka harga Rp 2,5 juta dan bertemu di Jalan Sosial. Saat bertemu, ternyata yang beli Polisi," ungkapnya.