Pemerintah Akan Sulap Wisma Atlet Jadi Tempat Isolasi Pasien Positif Corona di Indonesia
Pemerintah Akan Sulap Wisma Atlet Jadi Tempat Isolasi Pasien Positif Corona di Indonesia
TRIBUNSUMSEL.COM - Pemerintah Indonesia serius dalam menaggulangi virus corona
Salah satunya akan membangun tempat isolasi bagi pasien yang sudah positif terjangkit
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan tengah berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
untuk memanfaatkan wisma atlet sebagai lokasi isolasi pasien yang terindikasi positif terinfeksi virus corona (covid-19).
• Bukan Dari China, Indonesia Malah Dapat Bahan Baku Masker Dari India, Siap Produksi 2 Juta Masker
• Seorang Pria Terinfeksi Virus Corona Bersama Selingkuhan, Setelah Bohongi Istri Ngakunya Berbisnis
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut menyampaikan, tempat isolasi tersebut tidak hanya akan dimanfaatkan oleh pasien
dengan gejala yang membutuhkan bantuan tenaga medis, namun juga pasien yang tidak menunjukkan gejala, namun berisiko menyebarkan virus.
" Wisma Atlet yang kemarin digunakan untuk Asian Games di Kemayoran sampai saat ini belum digunakan dan paling siap dari sisi fasilitas listrik, air, tempat tidur.
Kami sedang meminta BNPB untuk menyiapkan agar menjadi tempat isolasi," ujar Sri Mulyani dalam video conference di Jakarta, Rabu (18/3/2020).
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir juga telah berencana menyulap Hotel Patra Comfort, Jakarta untuk menampung orang dalam pengawasan (ODP) virus corona.
Selain itu, di Rumah Sakit Pertamina Jaya juga telah tersedia ruangan untuk pasien corona.
“Jadi nanti yang 65 itu (tempat tidur di RS) ditambah 52 (tempat tidur) yang di hotel untuk ODP, jadi safe house,” ujar Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga dalam keterangannya, Selasa (17/3/2020).
Tak hanya itu, lanjut Arya, nantinya akan ada penambahan 90 tempat tidur untuk pasien penyakit tersebut.
Nantinya RS Pertamina Jaya akan memiliki fasilitas laboratorium pendeteksi virus corona, radiologi dan ruang isolasi.
“Jadi RS Pertamina Jaya akan gunakan bangunan lama di sekitar Cikini dan Pramuka. Itu ada ruangan isolasi bertekanan tinggi di tiga lantai, sehingga sistem penyaluran udarannya enggak terlewati virus,” kata Arya.
Arya menjelaskan, operasional seluruh bagian dari rumah sakit dan hotel yang telah disulap akan dipegang oleh 10 dokter spesialis, 8 dokter umum dan 3 perawat terlatih.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com