Mahasiswi Kedokteran ODP Corona Sudah Lewati 14 Hari, Negatif Virus Corona

Kabar hoaks atau kabar bohong seputar pasien pengidap virus Corona kembali beredar di Palembang.

Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Prawira Maulana
AGUNG DWIPAYANA
Wakil Dekan III Unsri bidang kemahasiswaan, Dr. dr. Irfanuddin (dua dari kiri). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kabar hoaks atau kabar bohong seputar pasien pengidap virus Corona kembali beredar di Palembang.

Kali ini, beredar kabar seorang mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (Unsri) terjangkit virus Corona atau Covid-19.

Kabar tersebut buru-buru dibantah pihak kampus.

Wakil Dekan III Unsri bidang kemahasiswaan, Dr. dr. Irfanuddin mengatakan, mahasiswa yang dimaksud berkewarganegaraan Belanda dan merupakan salah satu mahasiswa tamu di Unsri.

"Mahasiswa berinisial NJH usia 23 tahun merupakan mahasiswa Universitas Maastricht, Belanda yang sedang belajar, praktik, dan membagikan ilmunya di FK Unsri," kata Irfanuddin kepada awak media, Rabu (18/3/2020).

NJH dan sejumlah mahasiswa Universitas Maastricht lainnya berada di Palembang selama dua bulan sejak 2 Februari hingga 2 April mendatang.

Dua Mahasiswi Kedokteran Asal Belanda dan India Bukan Positif Corona, Kategorinya Masih ODP

Pertukaran pelajar ini merupakan program kerjasama antara Ini Sriwijaya dan Universitas Maastricht.

Irfanuddin menegaskan, mahasiswa bersangkutan sehat dan tidak terjangkit virus Corona seperti kabar yang beredar.

"Yang bersangkutan negatif Covid-19," tegas Irfanuddin.

Pada kesempatan sama, Kasi Surveillance Imunisasi Dinkes Provinsi Sumsel, Yusri menjelaskan, pada tanggal 26 Februari lalu, NJH didatangi ibunya dari Belanda.

Ibunda NJH berada di Palembang selama lima hari. Diketahui, ibunda NJH positif mengidap Corona.

"Ibunya NJH positif Covid-19. Kita memberlakukan sesuai SOP, orang tanpa gejala, ada riwayat kontak dengan kasus confirmed atau positif Corona, maka orang tersebut atau di NJH ini statusnya ODP atau orang dalam pemantauan," jelas Yusri.

Sejak kepulangan ibunya ke Belanda pada tanggal 3 Maret, NJH diisolasi di kediamannya di Palembang.

Setelah 14, ternyata yang bersangkutan tidak mengalami gejala apapun, termasuk Corona.

"Kami simpulkan NJH tidak masuk Covid-19. Kami anggap kasus NJH ini selesai karena selama 14 hari, tidak ada gejala. Karena selama masa inkubasi, tidak ada gejala apapun," tegas Yusri.

Meski kondisinya baik-baik saja, NJH masih dirumahkan di kediamannya demi menjaga kondisi kesehatannya.

"Kami baru saja menyambangi kediaman NJH dan dia sehat, baik-baik saja," tandas Yusri.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved