Bocah Disiksa, Diperbudak Paman Sendiri Selama 3 Tahun: Pungut Sisa Makanan karena Sering Kelaparan

Ir diketahui mendapat perlakuan kasar dari pamannya yang berinisial YYS (40) sejak tahun 2016 lalu.

Editor: Weni Wahyuny
Shutterstock
Ilustrasi penganiayaan anak-anak. 

Sejak tahun 2016 lalu, korban diajak oleh pelaku ke Kota Kupang.

Ia diminta pindah sekolah oleh pamannya itu sejak kelas IV SD.

Mengetahui akan tinggal di ibu kota Provinsi Kupang, korban awalnya mengaku senang.

Dengan harapan mendapat pengalaman lebih banyak dibanding tempat tinggal sebelumnya.

Sejak diajak pindah oleh pamannya itu, ia tinggal sendiri di rumah sang paman yang berlokasi di Kelurahan Fatukoa, Kecamatan Maulafa.

Sementara pamannya yang bekerja sebagai penjaga di sekolah dasar (SD) lebih banyak tinggal di mess bersama dengan istri dan tiga anaknya.

Namun, kegembiraan itu hanya berlangsung sementara.

Korban Malah Diperbudak
Kegembiraan Ir akan harapan medapat pengalaman lebih baik di Kota Kupang tampaknya hanya menjadi angan-angan.

Setiap hari Ir mendapat perlakuan kasar dari sang paman.

Ir malah dijadikan budak di rumah pamannya untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan rumah.

Setiap hari, sejak pukul 04.00 Wita, YYS selalu menelepon dan membangunkannya, untuk mengerjakan seluruh pekerjaan di rumah.

Pekerjaan rumahnya mulai dari membersihkan rumah hingga menyiapkan makanan untuk ternak babi.

Setelah menyelesaikan seluruh pekerjaan rumah, Ir kemudian berangkat ke sekolah.

Pulang sekolah, Ir wajib menjaga kios di rumah YYS.

Ir pun mengurus diri sendiri mulai dari memasak, mencuci dan membersihkan lahan milik pamannya.

Hampir dua hari sekali, YYS datang mengecek keberadaannya.

Halaman
1234
Sumber: TribunNewsmaker
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved