Tipu-tipu Emas Palsu Masih Ada di Palembang, Pelaku Berlagak Seperti Orang Kesusahan
Nys Djamilah (63), korban penipuan ini mendatangi pengaduan Polrestabes Palembang
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Nys Djamilah (63), korban penipuan ini mendatangi pengaduan Polrestabes Palembang, guna melaporkan kejadan yang dialaminya, Sabtu (14/3), pagi.
Di hadapan petugas SPKT (Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu) warga Jalan Lukman Idris Gang Rambutan, Sukarami, Palembang ini mengaku sudah menjadi korban penipuan saat dirinya pulang berobat dari rumah sakit Siti Khodijah. Lalu, bertemu dengan pelaku saat hendak pulang.
"Pelaku itu mendekati saya. Awalnya pelaku bercerita bahwa sedang mengalami masalah (musibah-red), dimana adiknya sudah menghamili wanita dan memerlukan uang untuk mengurus masalah tersebut pak. Lalu pelaku menawarkan saya emas 3 suku dengan harga Rp 6 juta," ungkap kepada petugas.
Karena merasa kasihan, lanjut Djamilah, saat itu dirinya pun berniat menolongnya.
Namun uang yang dibawa hanya Rp 1 Juta.
"Saya kasihan pak mendengar ceritanya. Dan saya juga berpikir jika saya beli emas 3 suku itu dengan harga 6 juta, ketika saya jual kembali saya akan mendapatkan untung. Jadi saat itu saya menolongnya," katanya.
Karena uang Djamilah tak cukup 6 juta, sambungnya, saat itu juga dirinya kembali digiring pelaku ke ATM Bank BNI, di Jalan Basuki Rahmat Kecamatan IT II, Palembang, untuk mengambil uang Rp 4 juta yang ada di Atmnya.
"Mereka ini orang dua pak, satu yang mengaku dengan ada masalah dan satunya pura-pura membeli emas juga dengan pelaku," katanya.
Namun, betapa terkejutnya Djamilah ketika dirinya sudah membeli emas 3 suku tersebut dengan uang Rp 5 juta dan juga ditukar dengan HP samsungnya. Ketika pergi dengan pasar 16, toko emas pun tak berani membeli emas tersebut lantaran plasu.
"Usai membeli emas itu, saya langsung ke Pasar 16 pak hendak menjualnya. Namun toko emasnya tidak menerima emas itu karena palsu. Saya baru sadar bahawa saya sudah tertipu, seperti dihipnotis," ungkapnya dengan wajah sedih.
Atas laporanya, kepada petugas Polrestabes Palembang, Djamilah berharap laporannya segera ditindaklanjuti petugas.
"saya nih seperti korban yang ke berapa pak. Dan sudah banyak korbannya, jadi tolong tangkap pelakunya pak," harapnya.
Sementara, Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Nuryono, mengatakan pihaknya sudah menerma laporan korban," laporan korban sudah kita terima dan akan segera kita tindaklanjuti," katanya.
Nuryono menghimbau kepada masyarakat kota Palembang, agar tidak mudah percaya bertemu dengan siapa pun di jalan jika kita tidak mengenali orang tersebut. Apalagi anda ditawarkan apapun janganlah menerima tawaran itu, demi keamanan " Sudah banyak modus penipuan, jangan sampai kita menjadi korban," harapnya. (diw).
