Update Jumlah Pasien Positif Corona
Dua Pasien Positif Virus Corona Diduga Dari Kelompok Dansa, Total 4 Orang Positif di Indonesia
Dua Pasien Positif Virus Corona Diduga Dari Kelompok Dansa, Total 4 Orang Positif di Indonesia
TRIBUNSUMSEL.COM - Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 mengatakan, pihaknya terus mendeteksi kemungkinan munculnya kelompok baru terkait kasus virus corona di Indonesia.
Sudah dipastikan ada pasien bertambah dua orang yang positif virus corona.
Total sudah ada empat orang yang positif dan dirawat.
Yurianto menduga pasien kasus 1 positif virus corona melakukan interaksi dengan kelompok lainnya, sehingga berpotensi menyebarkan virus tersebut.
• Kabar Duka : Satu Pasien Suspect Virus Corona yang Dirawat di RSPI Sulianti Saroso Meninggal
"Beberapa waktu yang lalu dari kontak tracing kita."
"Kita kembangkan terhadap kemungkinan munculnya subklaster baru," kata Achmad Yurianto di Kantor Presiden, Kompleks Istana Negara, Jakarta, Jumat (6/3/2020).
Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan ini menduga, klaster Jakarta dan kelompok lainnya itu merujuk pada pasien kasus 1 terjangkit virus corona di Indonesia.
"Jadi, klaster Jakarta itu sangat mungkin muncul subklaster, dari 4 orang yang sekarang suspect ini di kelompok yang berbeda," jelas Yurianto.
Lebih lanjut, Yurianto mengatakan, ada empat orang diduga melakukan kontak langsung dengan pasien kasus 1.
Namun, keempat orang tersebut juga melakukan kontak dengan kelompok lainnya di luar lokasi pasien kasus 1 tertular atau kelompok dansa.
Maka dari itu, pemerintah sedang membuat subklaster baru yang merupakan turunan dari kelompok yang kontak dengan pasien kasus 1 itu.
"Jadi dari kelompok dansa ini dia pulang, kemudian dia juga punya kelompok yang lain."
"Ini sedang kita lacak, mudah-mudahan bisa kita dapatkan semua," ucap Yurianto.
Sebelumnya, Achmad Yurianto, juru bicara (jubir) pemerintah untuk penanganan virus corona (Covid-19) mengatakan, empat orang diduga kuat terinfeksi virus corona (Covid-19).
Yurianto menyebut, keempat orang tersebut pernah melakukan kontak langsung dengan salah satu pasien positif virus corona yang saat ini dirawat di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara.
"Jadi yang kontak dekat sudah observasi di rumah sakit."
"Empat diduga kuat suspect positif," kata Achmad Yurianto di Kantor Presiden, Kompleks Istana Negara, Jakarta, Jumat (6/3/2020).
Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan ini mengatakan, meski empat orang ini diduga terinfeks virus corona, hasilnya masih menunggu pemeriksaan laboratorium.
Ia menyebut, empat suspect ini positif corona karena mengalami gejala influenza atau flu.
"Karena kita yakini dia pernah kontak dekat dengan kasus 1 dan 2 (positif virus corona)."
"Apalagi dari empat orang ini ada tanda-tanda influenza sedang," ucapnya.
Yurianto menambahkan, keempat suspect virus corona ini merupakan hasil pencarian orang-orang yang pernah melakukan kontak langsung dengan pasien kasus 1 atau kasus 2 positif Covid-19.
"Tapi tidak seluruhnya dilakukan pemeriksaan virus karena tidak kontak dekat, hanya ada di event yang sama," jelasnya.
Achmad Yurianto juga mengatakan, sebanyak 69 ABK kru Diamond Princess telah dievakuasi di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu.
Namun, terdapat satu orang yang dicurigai suspect virus corona (Covid-19).\
Saat ini, satu orang tersebut telah diisolasi ke RSUP Persahabatan, Jakarta.
"ABK Diamond Princess jumlah 69 orang yang kita jemput dan kemudian sekarang sudah berada di Sebaru."
"Dari 69 ini, ada satu yang kita pisahkan meskipun kondisi fisiknya baik, tapi kita mencurigai kemungkinan suspect dia tertular COVID-19."
"Dan sekarang sudah kita isolasi di RS Persahabatan," papar Achmad Yurianto.
Ia menyebut, 10 anggota tim medis yang melakukan penjemputan WNI ABK kru Diamond Princess di Jepang juga menjalani observasi.
Hal itu dilakukan karena tim medis itu kontak dekat di negara terdampak virus corona.
"Data awal 10 anggota medis seluruhnya ini negatif dan hasilnya bagus," jelasnya.
Sebelumnya Achmad Yurianto mengatakan, sebanyak 69 WNI kru kapal pesiar Diamond Princess yang diobservasi di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu, telah diambil spesimennya.
Menurut Yurianto, hasilnya sebanyak 68 orang di antaranya dinyatakan negatif terjangkit virus corona (Covid-19).
Sementara, untuk seorang diputuskan untuk dites ulang.
"WNI ABK Diamond Princess, 68 spesimen negatif (virus corona)."
"Satu lainnya kita lakukan pendalaman lagi. Kita minta diambilkan spesimen lagi untuk dikirim," kata Achmad Yurianto di Kantor Staf Presiden (KSP), Jakarta, Kamis (5/3/2020).
Saat ditanya perihal pemeriksaan ulang terhadap satu orang tersebut, Yurianto tak memberikan jawaban lugas.
Ia hanya mengatakan, spesimen dari seorang kru kapal Diamond Princess itu tidak bisa diperiksa sehingga pengambilan sampel harus diulang.
"Spesimennya tidak bisa diperiksa, diulang lagi, diambil sampel lagi," terang Yurianto.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive