Anggota TNI Meninggal Diserang Gajah

Rela Pertaruhkan Nyawa Demi Warga Selamat, Sertu Iskandar Wafat Diserang Gajah, BKSDA Ungkap Ini

Sertu Iskandar gugur saar menghalau seekor gajah yang masuk pemukiman di Dusun Belati Desa Banyubiru Kecamatan Air Sugihan Kabupaten OKI

Tribunsumsel.com/Shutterstock
Anggota TNI Meninggal Diserang Gajah 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Sertu Iskandar (49) anggota TNI yang bertugas sebagai Babinsa, meninggal saat menjalankan tugas membantu masyarakat.

Sertu Iskandar gugur saar menghalau seekor gajah yang masuk pemukiman di Dusun Belati Desa Banyubiru Kecamatan Air Sugihan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Rabu (4/3/2020).

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumsel, Genman Hasibuan mengatakan gajah tersebut diduga terpinggirkan dari kelompoknya.

"Tentunya perlu dilakukan pengkajian lebih dalam untuk mengetahui kenapa gajah tersebut bisa terpinggirkan dari kelompoknya," kata Genman saat dikonfirmasi.

Aksi Heroik Sertu Iskandar, Prajurit TNI Rela Korbankan Nyawa Selamatkan Warga Dari Amukan Gajah

Lebih lanjut dijelaskan, di Kecamatan Air Sugihan OKI memang terdapat Kantong Simpang Heran Sugihan yang merupakan populasi gajah terbesar di wilayah Sumatera Selatan.

Hal ini tidak terlepas dari cukup banyaknya jumlah populasi gajah di kawasan tersebut.

Berdasarkan data di BKSDA Sumsel, ada sekitar 120 hingga 130 individu gajah disana.

"Jadi memang konon dulunya daerah sana merupakan habitat dari gajah. Tapi sekarang sudah mulai berubah jadi pemukiman dan perkebunan warga.

Dan bisa jadi juga, lokasi kejadian berada di jalur lintas yang dulunya sering dilewati oleh gajah yang berada disana," ujarnya.

Gara-gara Hindari Jabat Tangan Untuk Cegah Corona, Ashanty Disemprot Ibu-ibu Dikatai Artis Sombong

Dikatakan Genman, persoalan bagi satwa liar saat ini adalah habitatnya yang telah terfragmentasi (terbagi).

Hal ini tidak terlepas sebagai dampak dari pembukaan lahan secara besar-besaran yang kerap kali dilakukan warga.

"Dan akibatnya, habitat satwa liar jadi terfragmentasi (terbagi) dalam bentuk kecil-kecil. Hal ini menjadikan populasi mereka terdesak. Dan persoalan ini bukan hanya dialami populasi gajah atau harimau saja, tapi semua hewan liar," ujarnya.

Maka dari itu, kata Genman, pihaknya yang turun ke lokasi kejadian, masih mengamati dan menelusuri penyebab jatuhnya korban jiwa dalam kejadian ini.

Harus Selesai dalam 2 Jam, Cerita Penggali Kubur Jenazah Suspect Corona yang Meninggal di Semarang

"Kita juga tidak bisa langsung mengambil kesimpulan bahwa gajah tersebut mengamuk. Harus diselidiki dulu, apa penyebab dan kondisi yang terjadi saat itu.

Untuk itu, tim sudah kita turunkan di lapangan guna mendalami kejadian tersebut," tuturnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved