Musda Golkar Sumsel, Pemerhati Politik Sebut Pertarungan Antara Alex Versus Kahar

Ketua SC (Steering Committee) Musda X DPD Partai Golkar Sumsel Periode 2020-2025, RA Anita Noeringhati

Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Prawira Maulana
ARIF BASUKI ROHEKAN/TRIBUNSUMSEL.COM
Musda Golkar. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Ketua SC (Steering Committee) Musda X DPD Partai Golkar Sumsel Periode 2020-2025, RA Anita Noeringhati menyatakan, Musda Golkar selama dua hari yang dilaksanakan di Hotel Santika Primer, 4-5 Maret, akan membahas beberapa agenda dan paling penting adalah pemilihan ketua DPD I Golkar Sumsel lika tahun kedepan.

"Hari pertama pembukaan, penetapan jadwal tatib, setelah itu memilih pimpinan sidang, kemudian pimpinan sidang akan melaksanakan pertanggung jawaban DPD I, kemudian lusanya (besok) pemilihan ketua," bebernya, jika Musda akan dihadiri Wakil Ketum Nurdin Halid, dan beberapa petinggi lainnya .

Untuk pengambilan fomulir calon ketua, pihaknya mencatat hanya ada dua kandidat yaitu Dodi Reza dan Andie Dinaldie.

"Kandidat Calon hanya dua nama itulah, nanti penyampaian dukungan saat pengembalian berkas dan fomulir saat Musda berlangsung," capnya.

Diungkapkan Anita, ada sebelas syarat yang harus dipenuhi oleh bakal calon ketua, yaitu harus kader Golkar, pernah menjadi pengurus Partai Golkar tingkat provinsi atau sekurang-kurangnya menjadi pengurus tingkat Kabupaten/Kota, atau DPP. Ataupun, pernah menjadi pengurus provinsi organisasi pendiri dan yang didirikan selama satu periode penuh.

"Pendidikan minimal S-1 atau setara dengan bukti legalisir, aktif menjadi anggota Partai Golkar sekurang-kurangnya 5 tahun dan tidak pernah terpidana lima tahun " ungkapnya, jika hal itu merupakan aturan administrasi yang wajib dipenuhi.

Kandidat juga, terang Anita mesti dinyatakan lulus mengikuti pendidikan dan pelatihan kader Partai Golkar. Diharapkan memiliki prestasi, dedikasi, disiplin, loyalitas, dan tidak tercela (PD2LT).

"Memiliki kapabilitas dan akseptabilitas. Serta, pastinya ia harus membuat visi- misi dan menyampaikannya nanti di Musda," capnya.

Ia berharap nantinya kader- kader Golkar yang bersedia meluangkan waktu dan sanggup bekerjasama secara kolektif dalam Partai Golkar, untuk bisa mendaftarkan dirinya sebagai ketua.

Seseorang dinyatakan sah menjadi bakal calon nantinya berkas akan diverifikasi oleh tim. Sesudah dinyatakan sah menjadi bakal calon, maka seseorang berhak menjadi calon jika menyerahkan minimal 30 persen dukungan dari pemegang hak suara yang totalnya 23 suara (sekitar 7 suara).

"Ini juga harus ada bukti dukungan pemilik suara yang ada," tambahnya.

Sedangkan untuk proses pemilihan nanti, akan dilakukan voting secara tertutup, hal ini dilakukan untuk menjaga marwah partai Golkar.

"Tapi kalau dukungan yang didapat kandidat lebih dari 50 persen lebih dari jumlah suara yang ada, maka ia dipastikan terpilih secara aklamasi," tuturnya.

Ketua DPRD Sumsel ini berharap, adanya persaingan dalam memperebutkan kursi kepemimpinan partai Golkar Sumsel, tidak menjadikan partainya ini terpecah jika sudah terpilih ketuanya dan saling berangkulan untuk membesarkan Golkar.

"Kita berharap Musda ini menentukan pemimpin partai Golkar 5 tahun kedepan, mengingat Golkar partai besar, jangan sampai pecahlah," tambahnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved