Anies Baswedan Bahas Makian dan Cacian Netizen di Medsos, 'Yang Saya Kasihan Itu Ibu'
Ia berpesan bahwa ketika menjadi pejabat publik, maka orang tersebut harus siap untuk menerima kritik dan caci maki atas apapun.
Saefullah menjelaskan bahwa Pemprov DKI telah membuka posko banjir yang berisi informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Pemantauan juga dilakukan Pemprov DKI melalui CCTV di tempat-tempat yang strategis.
"Untuk pengendalian banjir ini, pintu-pintu air ini yang paling sentral itu adalah di Manggarai, kami sudah buka posko sejak banjir pertama, seluruh informasi-informasi dari BMKG, kita semua di situ, dan kita semua terkoneksi dengan CCTV di tempat-tempat yang kita anggap strategis," paparnya.

Jawaban tersebut kembali dikritisi oleh Najwa.
"Tapi terjadi juga banjir kedua, berarti tidak maksimal," sindir Najwa.
Saefullah mengatakan bahwa datangnya hujan yang telah diprediksi oleh BMKG bukan lah urusan Pemprov DKI.
"Kalau soal datangnya banjir, itu kan BMKG memperkirakan, tapi besarnya segala macam itu dihitung juga secara teknis, teori ilmu alam," katanya.
"Tetapi begitu hadir, itu bukan urusan kita lagi," lanjut Saefullah.
Jawaban tersebut menarik perhatian Najwa.
Najwa meminta klarifikasi bagian mana yang bukan menjadi tanggung jawab dari Pemprov.
"Yang bukan urusan Pemprov yang mana ya?" tanya Najwa.
"Kalau hujan sudah turun, itu," jawab Saefullah.
Najwa kembali mempertanyakan maksud dari jawaban Saefullah.
"Bukan urusan Pemprov lagi?" tanya Najwa.
"Urusan Pemprov," ralat Saefullah.