Kebakaran di Sukarami, Fazly Langsung Teriak Histeris saat Lihat Kobaran Api

Kobaran api menghanguskan bangunan semi permanen bekas warung manisan yang terletak di Jalan Suka Maju RT 01 RW 01 Kelurahan Sukarame

Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Prawira Maulana
SHINTA ANGRAINI/TRIBUNSUMSEL.COM
Petugas pemadam kebakaran saat memadamkan api yang membakar bangunan bekas warung di Jalan suka maju RT. 01 RW. 01 Kelurahan Sukarame Kecamatan Sukarame Palembang, Kamis (27/2/2020). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kobaran api menghanguskan bangunan semi permanen bekas warung manisan yang terletak di Jalan Suka Maju RT 01 RW 01 Kelurahan Sukarame Kecamatan Sukarame Palembang, Kamis (27/2/2020).

Zulda (36) mengatakan, ia pertama kali tahu adanya kebakaran tersebut setelah mendengar teriakan histeris dari Fazly, anaknya yang masih berusia 10 tahun.

Saat itu Fazly tengah bermain dan tiba-tiba melihat kepulan asap yang telah memenuhi bangunan warung persis di depan rumahnya itu.

"Anak saya teriak, bunda ada asap dari Warung. Banyak sekali bunda asapnya. Dia bilang begitu sambil berteriak," ujarnya.

Mendengar teriakan itu, Zulda yang tengah menggendong anak bungsunya, langsung berlari ke arah anaknya.

Betapa terkejutnya Zulda saat melihat kondisi warung sudah penuh dengan asap dan kobaran api.

"Lihat api sudah besar, saya langsung manggil anak-anak bengkel di samping rumah dan warga sekitar juga. Maksudnya biar api cepat di padamkan," ujarnya.

Dikatakan Zulda, bangunan semi permanen bekas warung manisan tersebut sudah cukup lama kosong.

Sebelumnya, sang pemilik yang diketahui bernama Pandi, telah pindah dan tidak lagi berdagang disana sejak 2 tahun lalu.

Setelah itu, anak pemilik lama yang berjualan menggantikan orang tuanya. Namun sejak 6 bulan lalu, warung tersebut tidak lagi buka.

"Memang sudah lama kosong. Tidak ada lagi yang jualan disana," ujarnya.

Menurut Zulda, tidak ada warga yang membakar sampah disekitar lokasi kebakaran.

"Tapi memang sejak tidak lagi dibuka, lampu depan maupun dalam warung tersebut selalu menyala 24 jam. Siang dan malam lampu disana hidup terus," ujarnya.

Atas kejadian itu, Zulda maupun anaknya masih merasa trauma.

Ia mengaku masih bergetar bila mengingat kejadian mengejutkan itu.

"Kami masih deg-degan. Kejadiannya memang di depan rumah kami. Tapi untungnya api bisa segera dipadamkan," ujarnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved