Pecatan Polisi Otak Perampokan
Endang Pecatan Polisi Otak Perampokan Sopir di Jalintim, Ngaku Polisi dan Bawa Borgol
Hasil penyidikan yang dilakukan terhadap ketiga tersangka terungkap, pecatan polisi bernama Endang Saputra, menjadi otak perampokan itu
Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Wawan Perdana
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Polda Sumsel menangkap tiga dari lima pelaku perampokan sopir truk.
Tiga orang ditangkap itu, Endang Saputra (38 tahun) seorang pecatan polisi, Rian Hidayat alias Max (28 tahun) tukang ojek dan Angga Apriansyah (25 tahun) guru olahraga honor di SMA Negeri Palembang.
Hasil penyidikan yang dilakukan terhadap ketiga tersangka terungkap, pecatan polisi bernama Endang Saputra, menjadi otak perampokan itu.
Endang mengaku sebagai anggota polisi ketika mereka menghentikan truk yang sudah menjadi incaran mereka.
"Modusnya mencari truk plat luar Sumsel, mereka menuduh sopir truk membawa minyak atau menggunakan narkoba."
"Otak perampokan ini tersangka Endang Saputra yang merupakan pecatan Polri," ujar Supriadi ketika press rilis di Mapolda Sumsel, Rabu (26/2/2020).
• Oknum Guru dan Pecatan Polisi Gabung Komplotan Perampok, Modus Ngaku Polisi Sekap Korban
Endang yang selalu mengatakan bila ia merupakan anggota polisi agar korban menjadi ketakutan.
Endang juga membawa borgol untuk menakuti korban yakni sopir truk dengan dalih akan membawanya ke Mapolda Sumsel untuk diamankan.
Dengan ancaman yang mereka lakukan terhadap para sopir, membuat sopir ketakutan dan mau menuruti permintaan dari para pelaku.
Ternyata, komplotan ini tidak hanya menakuti tetapi merampas semua uang dan barang berharga miliki korban.
"Komplotan ini sudah beraksi sebanyak tujuh kali di jalan lintas timur. Kami masih melakukan pengembangan, karena hingga saat ini baru tiga korban yakni sopir yang melapor lantaran menjadi korban," ungkapnya.

Incar Plat Luar Sumsel
Tersangka Endang Saputra (38) warga Jalan Sukabangun 2 Kelurahan Sukajaya Kecamatan Sukarami yang merupakan pecatan polisi ini mengaku, ia sudah tiga kali ikut dalam aksi perampokan bersama komplotannya.
"Sudah tiga kali dan semuanya dilakukan di Ogan Ilir. Sama mereka ini, saya yang bawa mobil," katanya sambil menahan sakit di kakinya akibat luka tembak, Selasa (25/2/2020).r
Menurut pecatan Polisi tahun 2017 ini, modus yang mereka lakukan bersama teman-temannya, dengan mencari mobil truk plat luar Sumsel.