Tante Sendiri yang Bawa Kabur Anak Pak Kades di Muba, Dicurigai Pelaku Ikut Ajaran Sesat

IA yang juga merupakan Kepala Desa di Kecamatan Plakat Tinggi Kabupten Muba ini tak menyangka, kakak kandungnya membawa anaknya secara diam-diam

Surya/ Doni Prasetyo
Zulkifli Alfujari (26 tahun) guru SD warga Desa Sukamaju, Kecamatan Plangkat Tinggi, Kabupaten Musi Banguasin, Sumatera Selatan setelah ditangkap tim reskrim Polres Magetan di Temboro, Karas, Magetan, Minggu (23/2/2020). 

TRIBUNSUMSEL.COM, SEKAYU - TYF yang dilaporkan jadi korban penculikan ternyata dibawa pergi oleh tantenya sendiri.

Ayah TYF, IA mengatakan bahwa 12 hari anaknya tersebut hilang dari rumah.

IA yang juga merupakan Kepala Desa di Kecamatan Plakat Tinggi Kabupten Muba ini tak menyangka, kakak kandungnya membawa anaknya secara diam-diam.

Untuk motif yang dilakukan SM (kakak kandung pelapor) beserta Zulkifli seorang guru SD, sama sekali tidak diketahui.

Namun, kejanggalan terjadi sebelum terjadinya Yoga dibawa kabur.

Komplotan Perampok Truk Jalintim Ditangkap, Anggotanya Pecatan Polisi, Oknum Guru, Tukang Ojek 

“Saya tidak tahu penyebabnya kenapa, tapi kakak saya mulai terpengaruh dengan Zulkifli. Pasalnya, seminggu sebelum kejadian ia seperti ikut ajaran sesat di Palembang tidak tau namanya apa,”ungkapnya.

Peristiwa hilangnya TYF berawal pada Selasa (11/2/2020), ketika itu korban TYF bersama ER keponakan IA pergi ke masjid untuk melaksanakan salat mahgrib.

Ayah Perkosa Anak Kandung di Sekayu Sejak 2018, Bila Menolak Pelaku Ancam Ceraikan Ibu Korban

Sebelum pergi ke masjid dekat rumah keduanya berjumpa dengan Zulkifli, diketahui juga Zulkifli ingin mengajak menemui Ustaz di Kecamatan Babat Supat.

"Istri saya mencari keberadaan TYF dan ER pada saat mencari mobil SM lewat depan rumah dan jalannya pelan, adik saya melihat kalau keduanya ada di mobil Zulfikli,"

"Sudah diminta berhenti tapi masih terus di gas akhirnya tidak terkejar lagi oleh adik saya mobil Zulkifli," ungkapnya.

Gagal Tes CPNS Lahat Jangan Kecewa, Bupati Ajukan Ratusan Formasi Penerimaan Tahun Depan

Dalam mobil yang dibawa oleh Zulkifli terdapat SM beserta suami dan anak-anaknya.

“Saya juga membantah adanya kabar penculikan 13 orang anak, tapi yang dibawa tanpa izin cuma anak saya sama anak adik saya," kata dia.

“Melihat kejadian ini, anak saya ditakutkan mengiktui paham-paham yang salah. Sekarang ia sudah di rumah dan beraktivitas seperti biasa,”tutupnya.

Sementara, NH orang tua ER kesal atas perbutan Zulkifli, padahal antara pelaku dan korban masih saudara namun tega membawa anak kandungnya pergi tanpa izin.

“Saya saat itu di rumah sempet kesal juga dengan kelakuan Zulkifli, ia bawa mobil ngebut diberhentikan tidak mau. Kami orang tua sangat khawatir dengan keadaan sang anak yang entah dimana saat itu,”tuturnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved