Mantan Anggota DPRD Sumsel Ini Galang Dukungan, Usulkan Pulau Khusus Penjara Koruptor

Ia menilai, perlu dibangun penjara khusus bagi para napi korupsi dengan lokasi di sebuah Pulau Khusus layaknya Pulau Nusa Kambangan

Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Wawan Perdana
Tribun Sumsel/ Arief Basuki Rohekan
Ia menilai, perlu dibangun penjara khusus bagi para napi korupsi dengan lokasi di sebuah Pulau Khusus layaknya Pulau Nusa Kambangan. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Budaya korupsi di negeri ini yang kian merajalela menuai keprihatinan anak bangsa.

Diantaranya dari Aksi Aliansi Pemuda Peduli Dana Pajak Rakyat (APP-DPR) Sumsel melalui koordinatornya Eddy Rianto.

Ia menilai, perlu dibangun penjara khusus bagi para napi korupsi dengan lokasi di sebuah Pulau Khusus layaknya Pulau Nusa Kambangan.

"Ini salah satu upaya menciptakan efek jera bagi para koruptor. Tidak seperti yang terjadi saat ini dimana meski sudah berstatus sebagai napi namun kenyataannya masih bisa plesiran bahkan sampai keluar negeri," kata Eddy, Selasa (25/2/2020).

Mantan anggota DPRD Sumsel ini mencontohkan, salah seorang napi korupsi yang juga mantan ketua DPR RI, Setya Novanto yang menjadi terpidana kasus korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Ternyata sempat "plesiran" bahkan jalan-jalan ke mall bersama istri tercinta.

Contoh lain, terpidana korupsi penggelapan pajak yang merugikan negara hingga ratusan milyar rupiah, Gayus Tambunan yang menonton pertandingan tenis internasional di Bali.

Bahkan sempat plesiran ke Singapura dan makan di resto ternama di negeri Singa tersebut.

"Padahal, status mereka masih sebagai Napi Koruptor. Artinya, tidak ada efek jera, makanya yang harus diciptakan ke depan bukan sekadar efek jera, tapi beri efek takut dengan penjara khusus koruptor di pulau khusus," ujar Eddy yang berlatar belakang wartawan ini.

Ditambahkannya, KPK di bawah kepemimpinan Firli Bahuri saat ini diharapkan untuk melaksanakan janji dan komitmennya dalam memberangus segala macam praktik korupsi yang kian menggila ini.

"Kita minta beliau untuk bersih-bersih rumah, di wilayah Sumatera Selatan. Tentunya, selain konsentrasi beliau yang tengah mengusut kasus-kasus dugaan korupsi di Tanah Air," pintanya.

Terkait hal ini,sambung Eddy yang juga merupakan Direktur Komunikasi dan Politik Tim Kampanye Daerah (TKD) Pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019 lalu ini menyatakan dirinya siap untuk bergerak.

Rencananya besok, Rabu, 26 Februari, ia bakal bergerak dan memimpin aksi damai ke Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumsel di Jakabaring.

Salah satunya menyuarakan perlunya pemerintah menyiapkan sel tahanan khusus para koruptor di sebuah Pulau.

"Untuk itu kami mengajak segenap elemen masyarakat Sumsel yang peduli akan pemberantasan korupsi untuk dapat bergabung dalam aksi damai yang akan dimulai pada pukul 10.00 WIB," pungkas Wakil Ketua DPD Partai Nasdem Sumsel ini.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved