Berita Kriminal

Warga Medan Tak Terdeteksi X-Ray Bandara SMB II Palembang Saat Bawa 100 Gram Sabu

Muhammad Fadlan yang merupakan warga Medan baru mendarat di Palembang dan dicurigai akan membawa Narkotika ke wilayah Kayuagung, akhirnya ditangkap

Tribun Sumsel/ Winando Davinchi
Kapolres OKI AKBP Donni Eka Syaputra didampingi Kasatres Narkoba Polres OKI, Iptu Agung Wijaya Kusuma saat konferensi pers di Mapolres OKI Kayuagung, Kamis (20/2/2020). 

TRIBUNSUMSEL.COM - Akal bulus yang dilakukan warga Medan bernama Muhammad Fadlan membawa sabu-sabu seberat 100 gram ini terbilang nekat.

Demi tak terdeteksi X-ray atau peralatan detector mendeteksi secara visual semua barang bawaan penumpang, Fadlan memasukan sabu ke dalam lobang anus.

Aksinya pun bisa mengelabui petugas Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang.

Rupanya Fadlan mengemas sabu di alat kontrasepsi.

Penyesalan Sang Ibu di Pasaman, Tinggalkan Kedua Anaknya Pagi Hari Tak Tahunya Malah Berzina

Breaking News: Dokter Nurshabrina Asal Palembang Menghilang Tak Ada Kabar, Keluarga Cemas

Sabu itu ditempatkan menjadi tiga bagian berbentuk kapsul (tiga bungkus), kemudian dimasukan ke anus.

Setelah mendarat di bandara, Fadlan langsung menghindari pemeriksaan X-ray.

Muhammad Fadlan yang merupakan warga Medan baru mendarat di Palembang dan dicurigai akan membawa Narkotika ke wilayah Kayuagung, akhirnya ditangkap.

"Setelah mendapat informasi, selanjutnya anggota melakukan pengintaian di lokasi dan benar saja tersangka masuk ke dalam kontrakan yang menjadi TKP penangkapan.

Langsung saja dilakukan penangkapan terhadap tersangka," kata Kapolres OKI AKBP Donni Eka Syaputra didampingi Kasatres Narkoba Polres OKI, Iptu Agung Wijaya Kusuma saat konferensi pers di Mapolres OKI Kayuagung, Kamis (20/2/2020).

Dia diamankan oleh jajaran Satresnarkoba Polres OKI mengamankan barang bukti narkoba.

"Kita berhasil mengamankan pelaku di Kelurahan Sukadana, Kecamatan Kayuagung, dan mendapatkan dari tangan pelaku 100 gram sabu yang dibungkus berbentuk kapsul," jelasnya.

Lanjutnya, modus yang diterapkan tersangka ini diketahui berdasarkan hasil interogasi selama proses penyelidikan.

"Kedok pelaku seperti ini belum pernah didapatkan, namun hal ini dalam dunia bisnis narkoba sering dilakukan tersangka lain dan sering kita lihat di televisi," tuturnya.

Sementara itu, Fadlan mengatakan, modus ini dilakukan sejak berada di bandara Batam.

"Jadi sebelum masuk ke pesawat, saya ke toilet dulu untuk memasukkan dan setelah sampai di Palembang serta melewati pemeriksaan,"

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved