Tuduh Pemulung Penculik Anak Hingga Tampar Pipi, Gita Mandasari Dapat Balasannya, Ngaku Sedih
Aksi videonya yang menuduh Irawati pemulung asal Palembang sebagai penculik anak viral. Hujatan demi hujatan menyasar kepada sosok Gita Mandasari.
"Jadi kemarin itu waktu kejadian, Ibu Irawati ini nepuk-nepuk tangan seperti mau manggil anak saya," katanya.
Melihat gelagat mencurigakan, Gita langsung mendatangi Irawati dan menanyakan perihal maksud dan tujuannya.
Diakui Gita, tudingan tersebut karena naluri seorang ibu dalam melindungi anaknya.
"Bukan saya yang melaporkan Ibu Irawati. Ibu itu dibawa ke kantor polisi atas keinginan warga dapat perlindungan," katanya.
Terkait kekerasan fisik yang dilakukan terhadap Irawati, kata Gita, hal tersebut dilakukan sebagai bentuk pembelaan.
Lantaran Irawati berusaha meludahi dan menarik baju Gita.
"Kalaupun ada pihak yang ingin melaporkan saya ke polisi silakan. Saya akan hadiri panggilan polisi," tandasnya.
Sosok Irawati
Sebelumnya, Irawati (55) warga Puncak Sekuning, Kecamatan Ilir Barat 2 Kota Palembang duduk meringkuk di sudut ruangan Mapolsek Tanjungkarang Timur.
Ia baru saja selesai menjalani pemeriksaan oleh aparat kepolisian setempat, Kamis (13/2/2020).
Ia terpaksa diamankan lantaran video yang menyebar melalui WhatsApp, Rabu (12/2/2020) lalu itu viral.
Di video yang tersebar itu, Irawati dituduh melakukan penculikan terhadap anak di kecil di Kampung Sawah Brebes, Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung.
Merujuk tayangan video, di tengah kerumunan warga, Irawati sempat mendapat intimidasi dari salah satu warga karena membantah semua tuduhan tersebut.
"Untuk apa saya culik anak orang, hidup saya sendiri saja susah," keluh Irawati.
Irawati menuturkan, karung yang ia bawa lantaran kesehariannya sebagai pemulung.
Dalam karung itu, ada pakaian, alat masak, dan barang rongsokan yang ia kumpulkan dari memungut sampah.