Berita Ogan Ilir
Suaminya Tewas Jadi Korban Begal di Jalan Palembang Indralaya, Sri Wahyuni Menangis Diwawancara
Sri Wahyuni (50 tahun), nampak tegar saat melakoni rekonstruksi kasus yang menewaskan suaminya, Firdaus (51) di Mapolres Ogan Ilir, Kamis (6/2/2020)
TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA-Sri Wahyuni (50 tahun), nampak tegar saat melakoni rekonstruksi kasus yang menewaskan suaminya, Firdaus (51) di Mapolres Ogan Ilir, Kamis (6/2/2020).
Sri dan suami menjadi korban begal yang dilakukan oleh keempat tersangka, yang saat ini sudah diamankan oleh petugas.
Sri Wahyuni juga mantap saat memeragakan dan menjawab pertanyaan penyidik di rekonstruksi tersebut.
Namun saat diwawancarai, air matanya pun jatuh tak tertahan lagi.
"Saya masih ingat, tapi kalau tersangka saya hanya melihat postur tubuhnya, karena gelap. Dan saya yakin," ujarnya usai rekonstruksi.
• Rekonstruksi Begal Tewaskan Korbannya di Jalan Palembang-Indralaya, Tendang Korban dari Belakang
Ia mengaku geram karena nyawa sang suami melayang malam itu.
Karena itulah, ia harus berusaha membesarkan anak-anaknya saat ini tanpa suami.
"Anak sudah 2, Alhamdulillah sudah besar-besar," ungkapnya.
Sri minta para tersangka dihukum seberat-beratnya.
Meski demikian, ia tetap menyerahkan segala proses hukum kepada aparat berwenang.
"Kalau bisa hukum seberat-beratnya, selamanya dihukum. Orang seperti itu tidak pantas hidup," jelasnya.

Kronologi
Polres Ogan Ilir menggelar rekonstruksi kasus begal yang menewaskan korbannya, Firdaus (51 tahun), warga Timbangan Indralaya Ogan Ilir, Kamis (6/2/2020).
Firdaus yang saat itu tengah mengendarai sepeda motor bersama istri, Rabu (31/7/2019) malam.
Firdaus tewas dengan luka tusuk di sekujur tubuhnya.