Berita Palembang
Stok Masker Bedah Pada Sejumlah Apotek di Palembang Kosong, Ini Penyebabnya
Karyawan apotek, Nita mengatakan kekosongan stok dikarenakan harga beli masker bedah sekira Rp 30 ribuan kini naik menjadi Rp100 ribu.
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Stok masker atau penutup mulut pada beberapa apotek di Kota Palembang mulai kosong.
Di apotek Kimia Farma Rama yang berlokasi di Jalan Kapten A Rivai No 1384, stok masker bedah bahkan telah kosong sejak seminggu lalu.
Karyawan apotek, Nita mengatakan kekosongan stok dikarenakan harga beli masker bedah sekira Rp 30 ribuan kini naik menjadi Rp100 ribu.
Hal inilah yang membuat apotek tidak lagi menambah stok masker.
"Semua masker habis. Mahal sekarang per kotaknya. Naik tiga kali lipat jadi tidak kami stok lagi," katanya, Kamis (6/2/2020).
• Sakit Hati Cintanya Diputus, Pria Banyuasin Ini Sebarkan Video dan Foto Syur Mantan Pacar
Sementara di apotek Permata, hanya menjual masker hijab dengan harga Rp 60 ribu per kotaknya.
Karena untuk masker bedah biasa telah diborong konsumen beberapa waktu lalu.
Dikatakan Rani, karyawan apotek tersebut, agen penjualan masker menginformasikan stok telah ludes.
"Banyak yang cari memang masker bedah. Dari agen bilang masker sudah enggak ada stok. Konsumen paling beli yang hijab meski harganya dua kali lipat dibanding harga masker bedah biasa," ujarnya.
• Sempat Dicurigai, Terungkap Pencuri Perhiasan Lina Rp 2 M Diberi Sule, Punya Teddy Juga Ikut Raib
Tidak hanya itu, di salah satu apotek yang berada di PS Mall, Century, juga stok masker bedah telah habis karena diborong oleh beberapa kalangan sejak beberapa hari yang lalu.
Kini apotek ini hanya menyediakan masker hijab berisi tiga lembar masker yang dijual Rp6.000 an.
"Iya banyak yang akhirnya enggak jadi beli karena hanya ada masker hijab. Jatuhnya memang lebih mahal dibanding masker bedah biasa," kata kasir Century, Ratih.
Sementara itu, di salah satu minimarket penjualan produk masker jenis masker hijab dan lainnya mengalami peningkatan.
Dikarenakan banyak yang mencari masker, karyawan minimarket ini pun meletakkan masker tepat di samping mesin kasir.
Hal ini ditujukan agar konsumen yang mencari masker tak lagi harus menuju rak tempat sebelumnya masker dijajarkan.
Kasir minimarket, Natasya, menjelaskan konsumen banyak yang mencari masker demi melindungi diri serangan virus.
"Sebenarnya kami sebagai karyawan juga dianjurkan menggunakan masker saat bekerja. Harga masker masih normal belum naik." jelas Natasya (jati)