Lama Tinggal di Amerika, Menteri Nadiem Makarim Fasih Berbahasa Mandarin
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengungkapkan kemahirannya berbahasa Mandarin saat menjalani perkuliahan di Amerika Serikat.
TRIBUNSUMSEL.COM - Bekas CEO GoJek, Nadiem Makarim diam-diam fasih berbahasa mandarin.
Nadiem mengaku lancar berbahasa China itu ketika tinggal di Amerika.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengungkapkan kemahirannya berbahasa Mandarin saat menjalani perkuliahan di Amerika Serikat.
Dirinya mengaku intensif menggunakan bahasa Mandarin selama dua tahun.
Namun, saat ini dirinya mengaku sudah melupakan bahasa tersebut karena jarang digunakan.
"Saya ingat waktu kuliah, sekarang sudah lupa. Dua tahun Mandarin intensif dua tahun. Hampir lumayan lancar, tapi sekarang sedih hampir terlupakan karena tidak digunakan," ujar Nadiem, Kamis (6/2/2020).
• Ini Kehidupan Glamor Anwar Said, Pemilik WO Pandamanda yang Tipu Banyak Pengantin
Mantan CEO Gojek ini menilai bangsa Indonesia memiliki sejarah panjang dengan bangsa Tiongkok.
Menurutnya, hal tersebut tergambar dalam pengaruh budaya Tiongkok kepada seluruh aspek kehidupan masyarakat Indonesia.
"Bangsa Indonesia ini hubungan sejarah dengan warga keturunan Tiongkok itu luar biasa kaya sejarah kita. Hampir semua aspek budaya kita hampir tidak ada yang tak ada pengaruh dari budaya Yiongkok," jelas Nadiem.
Pengaruh budaya tersebut, menurut Nadiem, dapat dilihat dari makanan dan pakaian.
Bahkan dalam sejarah, kemerdekaan Indonesia juga mendapatkan sumbangsih dari tokoh-tokoh keturunan Tionghoa.
Menurut Nadiem, kebersamaan antara bangsa Indonesia dan Tiongkok menjadi ciri khas keberagaman di Indonesia.
"Kebersamaan dengan warga Tiongkok itu menjadi salah satu hal yang khas mengenai Indonesia," kata Nadiem.
Nadiem Makarim Ingatkan Pentingnya Keberagaman
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengikuti perayaan Imlek di lingkungan Kemendikbud, Kamis (6/2/2020).
• Gara-gara Gerebek PSK Online Sedang Ngamar, Anggota DPR RI Andre Rosiade Dipanggil Gerindra
Dalam perayaan tersebut, Nadiem Makarim mengingatkan pentingnya keberagaman di Indonesia.
Menurutnya, hal tersebut tergambar dari akulturasi budaya Indonesia dengan Tiongkok.
"Kebersamaan dengan warga Tiongkok itu menjadi salah satu hal yang khas mengenai Indonesia," ujar Nadiem di Kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (6/2/2020).
Nadiem mengajak kepada seluruh jajaran Kemendikbud untuk menjadikan Imlek sebagai momen merekatkan kebersamaan.
"Keberagaman ini sebagai Bhineka Tunggal Ika di Kemendikbud menjadi sangat kuat," ucap Nadiem.
Mantan CEO Gojek ini menyebut Imlek merupakan perayaan yang dapat diikuti seluruh lapisan masyarakat.
Dirinya berharap seluruh masyarakat dapat merayakan seluruh hari raya.
"Kemendikbud ingin menyakinkan masyarakat bahwa setiap kali kita merayakan hari libur nasional dari berbagai macam agama, suku dan tradisi masing-masing itu bukan hanya untuk dirayakan bagi suku dan agama tersebut," kata Nadiem.
Perayaaan ini diwarnai atraksi barongsai dan penabuhan tambur yang diikuti Nadiem.
Lampion juga tampak menghiasi lingkungan Kemendikbud dalam perayaan ini.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com