Harga Bawang Putih Dari China Meroket di Pasar Sekip Palembang

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Ditutupnya keran impor dan ekspor ke China berimbas pada kenaikan harga bawang putih.

Harga bawang putih impor China kini naik drastis.

Seminggu sebelumnya harga bawang putih China Rp 40 ribu perkilo kini naik menjadi Rp 60 ribu perkilo.

Kenaikan harga bawang putih juga berbarengan dengan wabah virus corona di China.

Fitri penjual di Pasar Sekip mengatakan, naiknya harga ditingkat eceran karena harga pada tingkat distributor sudah mengalami kenaikan sehingga dia juga harus menaikkan harga jual.

• Stok Masker Bedah Pada Sejumlah Apotek di Palembang Kosong, Ini Penyebabnya

Meski harga naik tapi tetap saja masih ada pembeli yang membeli.

Menurutnya walau mahal, pembeli tetap membutuhkan bahan baku di dapur tersebut.

Tapi pembeli mengurangi jumlah pembelian, jika biasanya membeli sebanyak seper empat kilogram kini hanya satu ons saja.

"Yang sangat merasakan kenaikan tentunya pedagang pempek," ujarnya, Kamis (6/2/2020).

• Sakit Hati Cintanya Diputus, Pria Banyuasin Ini Sebarkan Video dan Foto Syur Mantan Pacar

Fitri mengatakan harga tinggi yang didapatnya dari distributor bisa saja karena stok lama dan tinggal sedikit dan permintaan banyak sehingga harganya mahal.

Dikatakannya selama ini bawang putih memang impor karena tidak ada bawang putih lokal yang dijual dari distributor.

Dia sendiri tidak tahu mengapa tidak ada bawang putih lokal apa karena cuacanya tidak cocok atau karena penyebab lainnya.

"Bawang putih selama ini memang impor dari China dan Thailand tapi sejak corona tidak impor lagi jadi mahal harganya," tambah Fitri.

Berbeda dengan bawang putih, bawang merah justru stabil dikisaran Rp 35-40 ribu per kilo tergantung ukuran dan kualitas bawangnya.

Semakin besar dan bagus bawangnya maka harganya semakin mahal.